Diduga Punya Ilmu Hipnotis, Seorang Emak-Emak Gendam Istri Ketua Ranting PDIP Tanggul, Pelaku Berhasil Gasak Dompet Berisi Uang Tunai Rp 1,2 Juta
Sidoarjo – wartanusa.net
Ulah nekad seorang emak-emak berani memasuki Desa Tanggul RT03/RW03 Kecamatan Wonoayu untuk melakukan aksi jahatnya menggendam warga setempat, Minggu pagi (20/10) sekitar pukul 07.37 WIB. Kejadiannya cukup singkat dimulai pukul 07.37 hingga 07.40 WIB, pelaku terduga seorang ibu parobaya berhasil tipu daya seorang ibu pemilik toko peracangan. Alhasil pelaku menggondol dompet milik Ny. Sarti Ningsih yang berisi uang sebesar Rp. 1,2 juta, ATM dan KTP.
Ny. Sarti Ningsih adalah istri Jaelani ketua ranting PDI Perjuangan Desa Tanggul. Jaelani juga tercatat sebagai anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) atau anggota hansip Desa Tanggul. Saat melakukan aksi jahatnya, pelaku berpura-pura bertanya alamat. Dan kondisi toko perancangan yang juga warkop tersebut sepi.
Menurut Ahmad Zaelani Ketua RT03/RW03 Desa Tanggul, korban gendam merupakan kakaknya sendiri. Kebetulan namanya hampir mirip dengan suami kakaknya. “Pelaku seorang emak-emak mengenderai sepeda motor honda beat warna merah. Berbaju coklat ungu memakai jilbab warna merah hati,”terang Ketua RT03/RW03 Desa Tanggul setelah membuka rekaman CCTV milik RT03.
Usai membawa kabur dompet korban yang berusia sekitar 45 tahun ini dalam waktu sekitar 3 menit, pelaku yang mengendarai sepeda motor honda beat Nopol W – 3197 KBV melaju arah timur dan hilang ke jalan raya Tanggul Krian atau Tanggul Sidoarjo. Atas kejadian pelaku gendam diwilayah, Ketua RT03 atau korban belum melaporkan ke Polsek Wonoayu.
“Korban belum melaporkan kejadian ini ke polisi,”ungkap Ahmad Zaelani.
Ketua RT03 menambahkan informasi yang digalinya, Nopol sepeda motor honda beat W – 3197 – KBV yang dipakai pelaku diduga menggunakan nopol kendaraan palsu. Hal itu setelah di cek melalui SMS Jatim (spasi) nopol ke cek online Samsat Jatim ke nomor 7070, milik kendaraan honda scopy warna coklat. Sedangkan sepeda motor pelaku honda beat warna merah.
“Meski korban tidak melapor ke polisi, semoga dengan melalui informasi dan publikasi media ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,”harap Ketua RT03/RW03.
Informasi yang dihimpun, pelaku kerap melakukan aksi gendam di luar Desa Tanggul. Seperti di Prambon dan Krian. Ada pula informasinya pelaku berpura-pura mencari kontrakan rumah, ujung-ujungnya menggendam korban yang dia target. Pelaku seorang ibu-ibu tersebut diduga mempunyai ilmu gendam yang bisa menghipnotis para korbannya hingga lupa ingatan. Korban hanya pasrah atas perintah si penggendam. Sehingga barang atau harta milik korban diserahkan begitu saja.(dar/nata/red)