Wabup Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana Serahkan Bantuan Rp 150 Juta Ke Pesantren Al-Khoziny
SIDOARJO – wartanusa.net
Luar biasa, langkah hidup yang patut dicontoh jadi suri tauladan sosok pemimpin bagi rakyatnya. Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana sowan dan silaturrahmi ke Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, KH. R. Abdus Salam Mujib di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (24/10/2025). Wabup Sidoarjo yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo berkunjung ke Ponpes Al-Khoziny Bersama sejumlah keluarga besarnya, ikut prihatin atas tragedi musibah yang dialami Al-Khoziny dan memberikan bantuan uang tunai pribadinya sebesar Rp 150 juta.
Para pejabat dan orang penting di Kota Delta Sidoarjo itu berkunjung ke Ponpes Al-Khoziny merupakan kunjungan yang kesekian kalinya. Pasca 26 hari tragedy ambruknya musala santri putra yang menelan puluhan korban jiwa dan luka-luka berat dan ringan. Kunjungan dan pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada dunia Pendidikan Pesantren.
“Kami atas nama keluarga, turut prihatin atas musibah yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan membantu proses perbaikan bangunan yang terdampak,” ungkap Hj. Mimik Idayana didampingi keluarga dan politisi Golkar dengan nada tulus saat dikonfirmasi disela-sela kunjungannya di Ponpes Al Khoziny.
Hj, Mimik Idayana beserta keluarga sebelumnya menyempatkan untuk meninjau kondisi bangunan Ponpes. Dalam kesempatan diruang tamu kediaman Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH. R. Abdus Salam Mujib, Hj. Mimik Idayana serta keluarganya sempat berbincang-bincang dengan kiai seputar kondisi semua santri dan mulainya dibuka belajar-mengajar di Ponpes. Untuk proses belajar mengajar sudah berjalan lancar.
Tak hanya bersama keluarga, pejabat politik dari parta Golkar Pusat, Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji, Komisi C DPRD Jawa Timur, Adam Rusydi, S.Pdi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo. Dari pejabat Sidoarjo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sidoarjo, Budi Basuki, ST, M.MT.
Kehadiran para pejabat politik dan pejabat eksekutif mulai tingkat pusat, provinsi Jatim dan pejabat daerah ini menunjukkan sinergi berbagai elemen masyarakat dalam memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan pesantren.
Hj. Mimik Idayana berharap pasca kejadian dan musibah itu, seluruh elemen dapat bersama – sama memperkuat semangat gotong royong dalam membantu proses pemulihan Ponpes Al Khoziny. Ia menegaskan, pesantren adalah benteng moral dan pendidikan umat muslim. Karena itu, ia berharap semua punya tanggung jawab yang sama. Untuk merawat, menjaganya tetap lestari dan berkelanjutan. (dar/nata/red)
