PSI Sidoarjo Perkuat Pengurus Sampai Akar Rumput
SIDOARJO — wartanusa.net
Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dikenal sebagai partainya anak muda dengan lambang gajah berkepala merah, kembali menunjukkan semangat yang membara. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Sidoarjo menggelar silaturahmi dan konsolidasi internal bersama pengurus serta kader dari 18 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kabupaten Sidoarjo.
Acara yang berlangsung di Kantor DPD PSI Sidoarjo, Jalan Cemengbakalan No. 184, pada Kamis malam (30/10/2025) dikemas dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan. Melalui sesi ngobrol santai dan sharing terbuka, kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi struktur partai serta mempererat hubungan antar kader.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) dari semua DPC di 18 kecamatan, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Tujuannya adalah memperkuat struktur partai, mempererat koordinasi, serta membangun kolaborasi yang solid hingga ke tingkat akar rumput menjelang persiapan kontestasi politik mendatang.
“Kalau sekarang struktur internal sudah terbentuk mulai dari pengurus hingga kader, dan administrasi kepengurusan sudah tertib, maka kita siap menjalankan kerja politik,” ujar Ketua DPD PSI Sidoarjo, Firmansyah.
Firmansyah menegaskan bahwa penguatan partai harus dilakukan secara menyeluruh, dari tingkat atas hingga ke lapisan paling bawah.
“Kita melakukan penguatan partai mulai dari DPD, DPC, hingga ke akar rumput di tingkat DPRT. Semua harus solid dan saling terhubung agar gerakan PSI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan gotong royong sebagai karakter utama gerakan PSI.
“Kita bergerak sesuai kemampuan masing-masing. Banyak cara untuk menebarkan kebaikan, melalui kegiatan sosial, ide kreatif, inovasi, karya, dan kita juga memiliki LBH untuk memberikan pendampingan hukum,” tambahnya.
Firmansyah menjelaskan bahwa kader PSI Sidoarjo berasal dari berbagai profesi yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi kepada masyarakat.
“Kader kami banyak yang berasal dari beragam bidang seperti praktisi hukum, influencer, akademisi muda, pengusaha, pelaku UMKM, hingga pelaku seni. Semua berkumpul dalam satu wadah PSI untuk saling berkolaborasi dan siap mengabdi kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, PSI Sidoarjo juga dihuni oleh tenaga profesional dari berbagai sektor.
“Ada kader yang berprofesi sebagai tenaga medis, praktisi hukum, hingga tokoh politik yang sudah dikenal luas. Rata-rata kader dan pengurus PSI Sidoarjo berusia antara 18 hingga 45 tahun. Ini menjadi kekuatan baru yang menjadikan PSI sebagai partai muda, progresif, dan adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.
Firmansyah menambahkan bahwa seluruh DPC di Sidoarjo telah terbentuk dengan komposisi KSB yang diseleksi secara ketat, matang, dan penuh pertimbangan.
“Kami tidak asal tunjuk. Setiap KSB dipilih melalui proses pendekatan, verifikasi administratif, serta mempertimbangkan loyalitas dan ketulusan yang selaras dengan DNA PSI,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, DPD PSI Sidoarjo juga mendorong agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin di tingkat DPC.
“Ke depan, kegiatan seperti ini bisa dilakukan di masing-masing DPC minimal satu minggu sekali. Tujuannya agar struktur kepengurusan tetap berjalan aktif, komunikasi antar anggota terjaga, dan ada evaluasi berkelanjutan terhadap program kerja,” pungkasnya.
Dengan semangat keterbukaan, kolaborasi, dan gotong royong, PSI Sidoarjo optimistis mampu melahirkan kader serta calon legislatif yang berkualitas, intelektual, muda, dan kompetitif dalam menghadapi kontestasi politik tahun mendatang. (zan/dar/nata/red)

