KesehatanLatestPemerintahan

Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana Sidak Proyek RSUD Sedati, Progres Masih Capai 13 Persen

SIDOARJO – wartanusa.net

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana sidak “Proyek Gajah ” pembangunan RSUD Sedati, Selasa (4/11/2025). “Proyek Gajah” senilai Rp 51, 7 miliar tersebut jadi jujukan sidak para pejabat lantaran diduga pengerjaannya molor.

Saat sidak pejabat nomor 2 dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarji itu ditemani pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo. Wabup meninjau langsung pembangunan RSUD Sedati progresnya masih mencapai 13 persen.

Wabup Sidoarjo saat dilokasi menyempatkan memeloti besi baja dan beton bangunan digedung bagian utara. “Untuk besinya harus benar-benar sesuai spefikasinya (spek),”tegasnya.

Pasca melakukan pengawasan bangunan, Wabup sempat diskusi dengan penanggung jawab proyek tentang kelanjutan pembangunan.

Wabup berharap, sisa waktu satu bulan untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Agar pelaksana mampu mencapai progres yang maksimal.

Dihadapan Ahmad Muklis PPKom proyek Dinkes Sidoarjo, penanggung jawab proyek dari rekanan, Rudi menjanjikan penuntasan bangunan sebesar 75 persen di bulan Desember nanti. Ia siap berkerja keras untuk mencapai progres 75 persen di Bulan Desember.

Penyebab molornya pekerjaan proyek pembangunan RSUD Sedati senilai Rp 51,7 miliar menurut Ahmad Mukhlis selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Dinkes Sidoarjo mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan Surat Peringatan (SP) II kepada PT. Ardi Tekindo Perkasa (ATP) Surabaya

Ia menambahkan, bahwa SP Ke-2 diberikan kepada PT. ATP Surabaya karena progres pengerjaan proyek pembangunan RSUD Sedati belum juga mencapai 30 persen pada minggu ketiga di bulan Oktober 2025 ini. Lanjut Ahmad Muklis, Karena progresnya belum mencapai 30 persen dipekan ketiga bulan Oktober ini, maka yang seharusnya target selesai minimal 40 persen. Hingga melayangkan SP Ke-2.

Yang terakhir, Ahmad Muklis mengatakan jika Dinkes Sidoarjo kembali menggelar rapat evaluasi yang melibatkan seluruh pihak, termasuk dengan PT. ATP Surabaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo serta pihak terkait.(dar/nata/red)