Pemdes Wonoayu Bagikan BLT DD Tahap 4, 5 dan 6 Kepada 35 KPM APBDes Tahun 2025

Sidoarjo – wartanusa.net, Sebanyak 35 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) warga kurang mampu Desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan langsung tunai (BLT) DD (Dana Desa) penyerapan APBDes Tahun Anggaran (TA)  2025, Rabu pagi (04/06/2025).
Bantuan sosial (Bansos) Program Pemerintah Pusat yang dibagikan Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoayu BLT DD Tahap 4, 5 dan 6 (April, Mei dan Juni) selama 3 bulan bertepatan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah.

Selain bertepatan dengan Idul Adha, pembagian BLT ini bertepatan dengan Penerimaan Siswa Baru. Sedangkan kebutuhan hidup sehari-sehari semakin melonjak. Sembako mengalami kenaikkan cukup signifikan. Perekonomian warga semakin terpuruk, apalagi menyasar kebutuhan hidup warga kurang mampu.

Tentu saja, penyaluran BLT DD tersebut bermanfaat sekali bagi puluhan warga KPM Desa Wonoayu yang menerima uang sebesar Rp 900 ribu jatah untuk tiga bulan Tahap 4, 5 dan 6 (Bulan April, Mei dan Juni). Penyaluran bansos yang tepat tersebut, puluhan warga KPM sangat berterima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Wonoayu, Supriyadi, B.Sc dan jajaran perangkat desa serta pihak-pihak terkait yang berperan aktif turut mengucurkan bansos yang diluncurkan oleh pemerintah sejak Covid-19 Tahun 2020 tersebut.

Pemerintah terus menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung kesejahteraan warga miskin dan rentan di pedesaan. Program ini masih berlanjut di tahun 2025 dan menjadi salah satu instrumen penting untuk menjaga daya beli serta pemulihan ekonomi di tingkat desa.

BLT Dana Desa adalah program bantuan tunai yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan dikelola langsung oleh pemerintah desa. Program ini pertama kali diluncurkan pada masa pandemi dan terbukti efektif dalam menjangkau masyarakat miskin yang belum menerima bantuan sosial lainnya.

Pemerintah menetapkan beberapa kriteria untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Berikut kelompok yang diprioritaskan ; Warga miskin atau rentan miskin, Lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap, Buruh harian lepas dan pengangguran, Perempuan yang menjadi kepala keluarga, Keluarga dengan anggota yang mengalami sakit kronis atau disabilitas,
Keluarga yang belum menerima bantuan sosial lain seperti PKH atau BPNT, Setiap desa dapat melakukan musyawarah untuk menyesuaikan kriteria dengan kondisi lokal.

Kades Wonoayu, Supriyadi, B.Sc mengatakan, program BLT Dana Desa 2025 tetap menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi di desa. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Penerima Manfaat dan keluarganya,”pungkasnya. (adv/dar/nata/red)