IDN Times Salah Satu Perusahaan Media yang Terapkan SOP Kekerasan Seksual dan KBGO di Tempat Kerja

Jakarta, Wartanusa.net – IDN Times, sebagai anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), telah mengambil langkah konkret dalam mengatasi isu kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender online (KBGO) di lingkungan kerja mereka.

Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, mengungkapkan bahwa kesadaran terhadap isu ini meningkat pesat, terutama selama masa pandemi di mana kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual mengalami peningkatan.

“Isu kekerasan seksual menjadi perhatian utama bagi IDN Times, terutama di tengah pandemi ketika banyak orang terisolasi di rumah dan terpapar kepada situasi yang berpotensi abusive. Kami aktif mendukung dikeluarkannya UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan sejak saat itu, kami mulai menerapkan langkah-langkah serupa di perusahaan kami,” ujar Uni Lubis.

IDN Times telah mengeluarkan SOP Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja pada 1 Februari 2022, yang kemudian diperbarui dengan SOP Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja dan KBGO pada 1 Maret 2024. Langkah ini diikuti dengan perekrutan seorang psikolog sebagai konselor kesehatan mental untuk memberikan dukungan kepada karyawan terkait kasus-kasus kesehatan mental yang terkait.

“Komitmen IDN Times terhadap kesetaraan gender, penanganan kekerasan seksual, dan KBGO merupakan hal yang sangat penting bagi kami, terutama karena kami fokus pada generasi milenial dan Gen Z. Hal ini tercermin dalam 7 Pilar Konten yang berlaku di IDN Times,” tambah Uni Lubis.

Tujuh Pilar Konten tersebut mencakup pedoman tentang bagaimana konten diproduksi, dengan fokus pada kesetaraan gender, anti pelecehan seksual, anti perundungan, persatuan dalam perbedaan ras dan etnis, persatuan dalam perbedaan kepercayaan, anti stereotipe, serta pengertian ulang tentang konsep kecantikan (redefining beauty).

“Tujuh Pilar Konten IDN Times tidak hanya sekadar sebuah panduan, tetapi merupakan inti dari kode etik jurnalistik yang kami terapkan,” jelas Uni Lubis.

Dengan langkah-langkah ini, IDN Times tidak hanya berkomitmen untuk melindungi karyawan mereka dari kekerasan dan pelecehan, tetapi juga berupaya menjadi contoh dalam industri media dalam menerapkan praktik yang bertanggung jawab dan inklusif. (nata/dar/red)