Perum Delta Tirta Mengecewakan Pelamar Kerja, Poster Rekrutmen Ditarik Tanpa Penjelasan

Bukti – bukti digital rekruitmen pegawai Perumda Delta Tirta Sidoarjo.

Sidoarjo – wartanusa.net
Perum Delta Tirta mengecewakan sejumlah pelamar pekerjaan setelah menyebarkan poster rekrutmen pegawai pada 7 Januari 2025, pukul 16.50 WIB. Poster yang bertajuk “We Are Hiring Join Our Team Rekrutmen Staff Perumda Delta Tirta Sidoarjo” tersebut mencantumkan beberapa kualifikasi dan syarat administrasi, serta sebuah barcode yang mengarah ke link Google Form untuk pengumpulan berkas. Namun, hanya dalam waktu beberapa jam setelah poster disebar, formulir tersebut tidak dapat diakses, bahkan poster yang telah tersebar kemudian ditarik kembali tanpa penjelasan lebih lanjut.

Salah satu calon pelamar, yang hanya ingin disebutkan dengan inisial “A” (perempuan, 26 tahun), mengungkapkan kekecewaannya karena sudah bersemangat mengikuti proses rekrutmen ini. Ia telah berusaha melengkapi berbagai persyaratan, salah satunya SKCK dan Surat Keterangan Kesehatan, yang mengharuskannya mondar-mandir dan mengeluarkan biaya untuk pengurusan. Namun, ternyata zonk dan hingga saat ini tidak ada kelanjutan atau konfirmasi dari pihak Perumda Delta Tirta Sidoarjo.

“Saya pertama kali melihat poster itu di salah satu status WhatsApp teman. Saya langsung screenshot dan membaca kualifikasi serta syarat administrasinya. Ternyata, saya merasa memenuhi salah satu kualifikasi pendidikan yang tercantum di poster tersebut, karena saya lulusan S1 Ilmu Hukum dari salah satu kampus negeri di Surabaya. Saya pun akhirnya tertarik melamar, berpikir bahwa jika ditempatkan sebagai staff admin terlebih dahulu, itu tidak masalah. Bahkan jika ada kesempatan untuk ditempatkan di bagian legal sesuai dengan keahlian dan pendidikan saya, itu lebih baik. Apalagi, saya sudah memiliki sertifikasi profesi seperti sertifikat PKPA, sudah magang di kantor advokat, dan memiliki pengalaman kerja, pengalaman organisasi serta keterampilan (skill) yang memadai. Jadi, saya optimis dan memutuskan untuk melamar, mencoba berkarir di Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Saya langsung memindai barcode yang tertera di poster untuk mengakses Google Form dan mengecek dokumen yang perlu diunggah. Saat saya memindai pada pukul 17.00 WIB, saya masih bisa mengaksesnya. Ternyata, saya hanya kekurangan SKCK dan Surat Kesehatan. Saya pikir, besok pagi saya masih punya waktu untuk mengurusnya, karena dalam poster tersebut pendaftaran dibuka dari 7 hingga 14 Januari 2025,” ungkap A.

Bukti-bukti digital Namun, ketika ia mencoba mengakses formulir lagi pada malam harinya, ia mendapati bahwa formulir tersebut tidak bisa dibuka. “Saya kembali membuka Google Form untuk memeriksa berkas yang harus diunggah, tapi formulirnya terkunci. Saya mencoba meminta akses, namun tidak berhasil. Saya berusaha Positive Thinking dan sabar, kemudian saya juga cek status teman saya yang sebelumnya membagikan poster itu, dan ternyata poster tersebut sudah hilang. Padahal, belum 24 jam sejak saya pertama kali melihatnya, baiklah saya tetap berpikir positif mungkin google form sedang ada perbaikan, saya berusaha untuk istirahat karena agenda besok pagi akan mengurus berkas yang kurang,” tambahnya.

Pada keesokan harinya, 8 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, A kembali mencoba mengakses formulir tersebut sebelum berangkat untuk mengurus SKCK dan Surat Kesehatan. Namun, ia masih mendapati hasil yang sama. “Permintaan akses saya ditolak. Saya pun memutuskan untuk mencoba menghubungi teman saya yang kemarin sore telah membagikan poster itu, dan ia mengatakan bahwa formulir tersebut masih dalam revisi, baiklah saya berusaha tetap semangat dan tetap Positive Thinking juga bersabar, kemudian saya berangkat untuk mengurus SKCK dan Surat Kesehatan,” jelasnya.

Bukti - bukti digital rekruitmen pegawai Perumda Delta Tirta SidoarjoSesampainya di rumah setelah mengurus persyaratan, A kembali mencoba mengakses formulir rekrutmen pada siang hari, namun tetap tidak berhasil. “Saya coba lagi membuka formulirnya setelah semua berkas saya siap. Saya sudah memindai (scan) semua dokumen dan menggabungkannya dalam satu file PDF sesuai dengan instruksi di poster dan di foto yang ada dalam Google Form sebelum formulir tersebut terkunci. Namun, formulirnya masih tetap tidak bisa diakses,” ujar A.

A pun mencoba memeriksa media sosial dan situs resmi Perumda Delta Tirta Sidoarjo, namun tidak menemukan informasi lebih lanjut, baik mengenai perbaikan maupun penundaan pendaftaran rekrutmen pegawai. “Bahkan, poster tersebut sudah dihapus di seluruh media sosial. Saya merasa dipermainkan atau di-prank oleh Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Seolah-olah sudah dipatahkan sebelum berperang. Hal ini sangat membingungkan dan menunjukkan ketidakprofesionalan. Sebagai instansi besar di Sidoarjo, seharusnya mereka lebih baik dalam menangani hal-hal seperti ini,” keluhnya.

Menurut A, tindakan ini menunjukkan buruknya manajemen internal Perumda Delta Tirta. “Keputusan untuk mengeluarkan pengumuman rekrutmen pegawai yang sangat vital ini saja bisa sampai seperti ini, tanpa ada keterbukaan. Jika memang ada anggaran untuk staff honorer, seharusnya disampaikan secara jelas dan proses rekrutmen yang baik. Kalau tidak ada, ya sudah tidak usah menyebar poster seperti itu tanpa ada perkembangan apapun hingga saat ini, 21 Januari 2025,” tuturnya.

A juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Perumda Delta Tirta Sidoarjo. “Mungkin ini bukan hanya terjadi pada saya, tapi juga pada pelamar lainnya yang tidak bisa bersuara. Kami, para pelamar, sudah serius ingin berkarir, mengabdi, dan melamar pekerjaan di Kota kita tercinta Sidoarjo melalui instansi Perumda Delta Tirta Sidoarjo sesuai dengan syarat-syarat yang tertera pada poster yang disebarkan. Kami sudah berkenan untuk taat dan adil mengikuti segala proses atau tahapan rekrutmen yang telah ditetapkan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, tidak ada kejelasan atau permintaan maaf dari pihak Perumda Delta Tirta Sidoarjo mengenai apakah perekrutan dibatalkan, ditunda, direvisi atau bagaimana. Kami jadi berpikir buruk bahwa mungkin lowongan tersebut sudah diisi oleh orang dalam (nepotisme), dan poster tersebut hanya untuk formalitas belaka,” ungkapnya dengan penuh kekecewaan dan kritik tajam terhadap Perumda Delta Tirta Sidoarjo.

“Hal-hal seperti inilah yang membuat para pencari kerja di luar sana, bahkan anak-anak muda zaman sekarang, menjadi trauma dan kehilangan rasa kepercayaan terhadap instansi pemerintahan (trust issue) maupun perusahaan-perusahaan yang masih memiliki afiliasi dengan pemerintahan. Hal sekecil ini, seperti proses rekrutmen pegawai yang sangat tidak profesional dan tanpa adanya Prinsip Keterbukaan (Openness) dalam Good Governance, menunjukkan buruknya manajemen internal. Jika hal kecil seperti ini sudah tidak dapat dikelola dengan baik, bagaimana dengan hal-hal yang lebih besar? Sudah sangat jelas bahwa ini tidak sesuai dengan Public Management Theory dan Trust Public Theory. Oleh karena itu, penting bagi instansi pemerintah untuk mengikuti prosedur yang tepat, memberikan pemberitahuan yang jelas, dan memastikan bahwa keputusan yang diambil sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik serta peraturan yang berlaku,” ungkapnya.

Para pelamar yang merasa dirugikan berharap agar pihak perusahaan memberikan klarifikasi dan penyelesaian yang memadai.

Untuk mengkonfirmasi perihal rekruitmen pegawai Perumda Delta Tirta Sidoarjo pertama kali yang dihubungi media wartanusa.net adalah Fatihul Faizun Direktur Pelayanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo. “Saya tidak tahu apa-apa, tanya Pak Dirut (Direktur Utama Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi, red) saja, “ujar Fatihul Faizun melalui whatsapp (wa)nya.

Dirut Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi saat di konfirmasi melalui wa selulernya pada hari Jumat (17 Januari 2025) tidak berkenan menemui. Ia menyarankan menemui Manager SDM, Ali Abdul Rosyid. Ia berdalih masih rapat.
“Temui manager SDM ya mas, saya masih rapat,”kilahnya.

Sementara Manager SDM Perumda Delta Tirta, Ali Abdul Rosyid saat dikonfirmasi dikantornya pada hari Senin (20 Januari 2025) awalnya bersedia menemui menjawab chat wa. Namun dibawahnya ia tambahi jawaban agar menemui Humas. Ada dugaan Dirut dan Manager SDM saling pinpong lempar tanggungjawab.

Sumber dugaan ini kuat karena informasi di dalam bahwa Pimpinan Perumda Delta Tirta pernah menyuruh upload ke staf bagian humas poster rekuitmen pegawai. Namun staf humas tersebut tidak melapor ke Ifan Kabag Humas. “Pimpinan langsung menyuruh staf saya upload pengumunan pegawai. Anehnya saya sendiri juga kena BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk pertanggungjawaban soal pengumuman rekuitmen pegawai di upload ke medsos. Padahal saya gak ikut dilibatkan masih kena BAP,”keluh Ifan saat menemui media wartanusa.net di ruang Loby Perumda Delta Tirta Sidoarjo.

Sementara Manager SDM Ali Abdul Rosyid katanya rapat, saat ditunggu media ini melalui Ifan Humas agar menghubunginya kembali agar mau memberikan keterangan. Malah panggil wa nya di tolak (di reject). Akhirnya reporter wartanusa.net yang bersama reporter JTV pamit untuk keluar Ruang Loby Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Ifan Humas ketika ditemui sedang berpuasa pun mengiyakan saat pamitan dan menghantarkan kedua reporter ini hingga halaman kantor sambil ngobrol-ngobrol. Simak berita selanjutnya, Plt. Bupati Sidoarjo marah menanggapi rekruitmen pegawai Perumda Delta Tirta Sidoarjo, ada apa? (nata/dar/red)