Pendukung Abah Subandi Membentuk Kelompok BAS, Untuk Mengusung Abah Subandi Dalam Pilkada Sidoarjo 2024
Sidoarjo, wartanusa.net — Berawal dari kegemaran “cangkruk” sekedar ngopi, guyonan ringan dan bertukar pikiran yang kemudian melahirkan gagasan. Mereka merupakan sekumpulan anak muda dengan latar belakang yang berbeda-beda namun meyakini Sidoarjo sebagai rumah bersama. Sidoarjo sebagai tempat tinggal dan mencari nafkah. Keseharian Sidoarjo dengan segala dinamikanya menjadi lahan subur untuk sebuah arti persahabatan.
Berbekal melek politik, rasa memiliki akan Sidoarjo hingga kemudian sampai pada titik di mana muncul kegelisahan yang sama. Sebuah kegelisahan yang membutuhkan jawaban. fenomena sosial dan pemberitaan media massa yang berkelindan dalam situasi masyarakat Sidoarjo hari ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran baru. Salah satunya pemikiran mengenai kepemimpinan Sidoarjo. Seperti jamak diketahui bahwa pasca Pemilu Februari 2024 lalu, akan disambung momen Pilkada di tahun yang sama tepatnya pada bulan November nanti.
Pada akhirnya pemikiran kaum muda ini mengerucut mengenai kepemimpinan Sidoarjo. Mereka meyakini bahwa anak muda hari ini harus turut serta mengawal proses demokratisasi di Sidoarjo. Bahwa rumah bersama ini butuh sosok pemimpin yang berpengalaman, bersih, santun dan kenal seutuhnya problematika uwong cilik di Sidoarjo. Sebut saja hasil olah pemikiran yang lahir dari warung kopi kaki lima di sekitaran Pasar Larangan Sidoarjo.
Menemukan Figur Terbaik
Pilihan figur Abah Subandi disepakati dan dianggap pas untuk mewakili suara anak-anak muda. Abah adalah sosok kharismatik yang lahir dari rakyat biasa. berlatar pengusaha ayam potong di akhir tahun 1990-an, dengan ketekunan yang baik hingga kemudian menemukan jalan suksesnya. Jejaring bisnisnya meluas ke pasar-pasar sekitaran Sidoarjo. Maka tidak heran jika kemudian teman dan rekanan bisnisnya meluas.
Abah mengawali karier politiknya dari bawah, pernah menjadi Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati selama kurun waktu dua periode (2008-2014 dan 2014-2018), pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo (2019-2020), dan Wakil Bupati Sidoarjo (2021-sekarang). Karier politik yang cemerlang tanpa cacat politik. Sebuah pengalaman berharga sekaligus akan menjadi tolak ukur personal seorang calon pemimpin masa depan untuk Sidoarjo.
Sebagai yang utama, dukungan demi dukungan datang dari banyak elemen masyarakat. Sebuah dukungan kolektif yang berniat mengusung Abah Subandi untuk maju berlomba dalam kontestasi Pilkada 2024. Setelah berfikir akan masa depan Sidoarjo, pada akhirnya seorang Abah Subandi membulatkan tekadnya untuk berani mencalonkan diri menjadi Bupati Sidoarjo pada Pilkada mendatang. Dorongan niat baik ini yang kemudian menjadi modal dasar seorang Abah Subandi untuk percaya diri tampil menjadi salah satu kontestan dalam bursa pemilihan Bupati Sidoarjo pada tahun ini.
Kelahiran BAS
Setelah menemukan sosok figur yang tepat, sekumpulan anak-anakmuda ini selanjutnya bersepakat membentuk BAS (Bolo Abah Subandi). Nama yang dipilih berbasis pilihan figur yang dianggap teladan. Digawangi Dodik, Wiko, Azis, Fauzan dan Ilham. BAS meyakini hal ini dan bermufakat bulat untuk dapat beranjangsana dengan sosok idola tersebut. Sekedar dolan mampir sekaligus pindah tempat ngopi ke rumah Abah, untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan sosok Abah Subandi. Atas seizin Allah swt, momen silaturahmi tersebut meninggalkan kesan yang mendalam. Sebuah kesan yang dianggap istimewa oleh penggiat BAS. Momen pertemuan yang semakin memotivasi anak-anak muda BAS untuk semakin mantap menjadikan figur Abah Subandi sebagai panutan.
Pertemuan-pertemuan internal aktifis BAS selanjutnya lebih difokuskan pada usaha mendorong nama Abah Subandi untuk semakin melejit popularitasnya. Sebut saja sebagai usaha political branding termasuk di dalamnya membangun elektabilitas terbaik bagi sosok Abah. Kedua hal ini dianggap penting bagi BAS untuk dijadikan ukuran nilai tawar dalam rangka usaha memenangkan kontestasi Pilkada mendatang. Berbekal slogan “Bareng Abah Subandi; Bangun Deso, Bangun Koto, Bangun Sidoarjo” yang dirasa cocok untuk kebutuhan pencalonan Bupati. Media sosial BAS semakin digalakkan, termasuk publikasi lewat media massa berikut flayr dan banner.
“Setidaknya upaya ini merupakan sedikit jawaban bagi problem kepemimpinan Sidoarjo hari ini,” ungkap Dodik yang ditunjuk sebagai Ketua BAS.
Pihaknya mengatakan lambat laun kelompok BAS ini akan menjadi wadah relawan solid yang akan mengusung sosok Abah Subandi untuk tampil dan menang pada Pilkada Sidoarjo 2024 mendatang.
Bagi BAS ini merupakan jalan ikhtiar politik dari luar ring partai politik. Ia juga mengatakan dukungan ini bukan hal yang mudah, namun pihaknya beranggap aura optimis nampak dalam kalkulasi politik anak-anak muda saat ini.
BAS meyakini hal ini akan menjadi jawaban untuk problem mendesak Sidoarjo saat ini. BAS adalah murni sebagai gerakan rlawan yang ingin turut serta berkontribusi bagi pembangunan Sidoarjo hari ini hingga di masa depan. (dar/nata/red)