Pemdes Tanggul Cairkan BLT-DD 3 Bulan, Puluhan Warga Penerima Pulang Tersenyum

SIDOARJO – Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggul Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo di Tri Wulan ke-2 mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), Jumat (21/6). Sebanyak 35 orang dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) warga Desa Tanggul di undang ke balai desa setempat untuk menerima bantuan sebesar Rp 900 ribu per penerima. Usia menerima, puluhan warga Tanggul itu pun pulang dengan tersenyum.

Sejak Jumat pagi atau sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan warga mulai berduyung-duyun mendatangi Kantor Balai Desa Tanggul. Mereka datang penuh semangat dengan wajah tampak bahagia memenuhi undangan Pemdes Tanggul. Sebab, puluhan KPM yang sebagian besar ibu-ibu itu akan menerima bantuan BLT selama 3 bulan. Bantuan BLT DD yang dikucurkan oleh Pemdes Tanggul kepada warganya sudah tahap ke 2 Tahun 2024 ini.

Yakni masuk Tri Wulan ke 2 penyerapan APBDes Tahun 2024. Yakni bulan April, Mei dan Juni. Per bulan setiap KPM menerima Rp 300 ribu. Sehingga total bantuan yang diterima warga per KPM sebesar Rp 900 ribu. Saat penyerahan BLT DD ini Pemdes Tanggul melibatkan Pendamping Desa, Babinsa Koramil dan Babin Kamtibmas Polsek Wonoayu.

Dibuat apa uang bantuan BLT DD tersebut,”untuk kebutuhan sehari-hari. Yakni kebutuhan pangan,”ujar salah satu ibu warga penerima.

Kepala Desa Tanggul, Syaiful Ahkmadi mengatakan bahwa penyerahan bantuan BLT DD Tahun 2024 ini merupakan tahap ke 2 pada triwulan kedua. “Semoga bantuan BLT DD dari pemerintah ini digunakan yang bermanfaat oleh warga penerima,”tegas Kades Tanggul, Syaiful Akhmadi dikonfirmasi Senin (24/6).

Bantuan BLT DD ini merupakan program pemerintah saat negeri ini dilanda Covid 19 untuk membantu rakyat meningkatkan perekonomian. Hingga sekarang warga masih mendapatkan BLT DD. Namun kuotanya semakin berkurang dari pemerintah pusat. Warga penerima diverifikasi yang benar-benar membutuhkan.

Saat memverifikasi layak tidaknya warga penerima. Kepala Desa Tanggul, Syaiful Akhmadi melibatkan semua komponen lembaga desa atau disebut dengan musyawarah desa khsusus (musdes-sus). Musdes-sus ini melibatkan ketua RT/RW, BPD dan tokoh masyarakat serta perangkat desa. (adv/dar/nata/red)