Kades Tanggul Syaiful Akhmadi Buka Rapat Musrenbangdes 2025, Estimasi Biaya Rp 942 Juta dan Rapat Dihadiri Sekcam Wonoayu, Drs. Anwar

Sidoarjo, wartanusa,net
Syaiful Akhmadi, S.IP selaku Kepala Desa (Kades) Tanggul, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin malam (5 Agustus 2024) menggelar Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) Tahun 2025. Musrenbangdes Tahun 2025 direncanakan dengan biaya Rp 942.380.000 mengacu biaya estimasi Tahun 2024, diharapkan bisa terealisasi bahkan bisa meningkat. Dalam kesempatan itu, Kades Tanggul Syaiful Akhmadi sekaligus membuka rapat penting Musrenbangdes Tahun 2025.

Untuk menggelar Musrenbangdes, Kades Tanggul Syaiful Akhmadi telah mengundang 5 anggota BPD, Ketua RT/RW, LPMD, PKK, tokoh masyarakat dan tim RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Desa, Pendamping Desa, Pendamping Desa Kecamatan Iras, Camat Wonoayu diwakili oleh Sekcam Wonoayu, Drs. Anwar, Babinsa Koramil dan Babinkamtibmas, Teguh.

“Bismilahirrahmanirrahim, rapat Musrenbangdes Tahun 2025 kami buka. Semoga pembangunan Tahun 2025 bisa realisasi dan ada peningkatan,”ucap Kades Tanggul, Syaiful Akhmadi,S.IP.

Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Tanggul, Hartiningsih, S.Pd menghimbau kepada Pemdes untuk selalu menjaga situasi yang kondusif. Artinya dalam segala kegiatan apapun, terkait dalam melaksanakan kegiatan desa untuk selalu menjaga kondusifitas.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tanggul, Abdul Muid mengatakan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2025 adalah murni dari usulan hasil musyawarah tingkat RT, RW dan dusun. Untuk penambahan kegiatan susulan hasil Musrenbangdes Tahun 2025, Pemerintah Desa (Pemdes) akan membentuk tim. Timi ini dinamakan Tim RKP Desa (Tim Rencana Kerja Pemerintah Desa).

“Kami akan rapat dengan tim,”kata Sekdes Tanggul, Abdul Muid.

Untuk Perencanaan Pembangunan Tahun 2025, Pemdes memberikan biaya anggaran dengan estimasi seperti Tahun 2024. Yaitu sebesar Rp 942.380.000. Dari dana itu dibagi yang pertama, untuk Operasional Pemdes, sebesar 3 persen dan hukumnya wajib maksimal. Biaya koordinasi Pemdes. Yang kedua, Penanggunangan Sosial Kemasyarakatan dan yang ketiga kegiatan seremonial di desa.

Biaya koordinasi Pemdes, biasanya digunakan untuk rapat-rapat insidentil. Biaya sosial kemasyarakatan, digunakan untuk membantu masyarakat yang meninggal berupa sembako beras dan air mineral. Untuk kegiatan seremonial di desa, ini digunakan oleh kepala desa, disaat kepala desa merayakan ruwat deso dan juga pada saat merayakan HUT RI.

Kemudian, yang kedua Ketahanan Pangan, biaya yang dianggarkan minimal 20 persen. “Ini hukumnya wajib. Yakni dianggarkan sekitar 183 juta. Penggunaannya, pertama untuk pembangunan TPT sawah TKD. Kemudian, pembangunan TPT sawah kidul. Lokasi tepatnya belakang rumah Cak Pandi,”jelas Abdul Muid.

Sementara itu Pendamping Desa dari Kecamatan, Iras memberi masukan sebagai tim, untuk RKP Desa ini terikat dengan pagu indikatif. Dan pencetakan-pencetakan RKPJ Kepala Desa tahun kemarin. Iras berharap alangkah baiknya bila ada kegiatan-kegiatan yang belum tercover dimasukkan dalam kegiatan RKP Desa. Tapi untuk nilainya dinolkan. Apabila nanti pagu indikatif nanti naik. Maka tidak membuat musyawarah kembali.

Tetapi, secara otomatis, kegiatan dibawahnya akan terus terangkat. Atau nanti ada sumber dana dari sumber lain. Yaitu dana dari pihak petiga, nanti bisa mengcover kegiatan skala prioritas. Dan bisa realisasi tanpa musyawarah kembali. “Jadi kegiatan-kegiatan lain dimasukkan tapi soal nilai dinolkan,”ungkap Iras memberikan masukan.

Sementara itu kesempatan selanjutnya disampaikan oleh Drs. Anwar Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Wonoayu yang mewakili Plt. Camat Wonoayu, Drs. H. Imam Mukri, MM yang tidak bisa hadir karena mengisi kegiatan di desa lain dengan membagi tugas. Sekcam Wonoayu, Drs.Anwar menyampaikan dan memperkenalkan diri bahwa ia masih baru menjabat 5 bulan dimutasi dari jabatan Lurah Urangagung Kecamatan Sidoarjo menjabat Sekcam Wonoayu. Sebagai pemegang wilayah, Drs, Anwar akan selalu membantu kegiatan Desa Tanggul dan desa lain di wilayah Kecamatan Wonoayu.

Peserta rapat Musrenbangdes Tanggul diharapkan memberikan usulan-usulan untuk kemajuan pembangunan Desa Tanggul. Usulan-usulan itu akan disampaikannya ketingkat lebih atas. Sepanjang dalam koridor tema rapat Musrenbangdes Tanggul 2025.
“Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik,”kata Drs. Anwar.

Ditempat terpisah, Camat Wonoayu, Drs. H. Imam Mukri, MM mengatakan bahwa saat Musrenbangdes di Desa Tanggul, ia tidak bisa hadir. Karena ia juga menghadiri desa lain di wilayah Wonoayu yang belum pernah dikunjungi. Camat yang juga menjabat Kabag Kerjasama Pemkab Sidoarjo itu mewakilkan kepada Sekcam, Drs. Anwar untuk berbagi tugas.

“Mohon maaf, undangan di Desa Tanggul Musrenbangdes saya wakilkan kepada Pak Sekcam untuk bagi tugas. Saya hadir didesa lain,”ungkapnya saat takziah ke rumah wartawan/Pimpinan Redaksi wartanusa.net dan juga Dewan Penasehat PWI Kabupaten Sidoarjo ibunya meninggal di Dusun Ngangin RT-05/RW-02, Desa Simo Angin-Angin.(adv/dar/nata/red).