Hadiri Potong Tumpeng Syukuran Renovasi Markas PMI Kab. Mojokerto, Bupati Mojokerto : Profesionalitas PMI Harus Dijaga & Ditingkatkan
Mojokerto, Wartanusa.net — Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menghadiri kegiatan potong tumpeng sykuran renovasi gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, Jl. Raya Gayaman No.89, Kec. Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (15/1) siang. Ia berharap kedepannya PMI Kabupaten Mojokerto dapat meningkatkan dan menjaga profesionalitas kepada masyarakat.
“Tentu kita berharap bahwa profesionalitas dari teman-teman PMI Ini juga masih dijaga dan ditingkatkan, karena bagaimanapun meskipun dana hibah tetap pertanggungjawabannya harus betul-betul disertai dengan integritas dan profesional,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pelayanan nantinya tidak hanya pelayanan yang memberikan kepuasan terhadap masyarakat, tetapi juga bisa dipertanggungjawabkan secara akuntansi.
Acara tasyakuran renovasi gedung yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Ikfina, juga turut dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto selaku Ketua PMI Kabupaten Mojokerto-Teguh Gunarko, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto-dr. Ulum Rokhmat, dan jajaran Forkopimca Mojoanyar.
Menurut rilis yang diterima oleh wartanusa.net, Bupati Ikfina juga berkesempatan menilik langsung kondisi gedung yang telah direnovasi dengan total anggaran sedikitnya Rp. 1 miliar.
Selain itu, Ia menilai, bahwa PMI merupakan bagian dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait kebencanaan, kecelakaan, dan ketersediaan darah. sehingga PMI menjadi sektor yang sangat penting ditengah masyarakat.
“Disisi yang lain PMI Kabupaten Mojokerto termasuk PMI yang eksis dalam memberikan bantuan pertolongan manakala dibutuhkan. Kejadian-kejadian di masyarakat kita, tentunya pelayanan ini yang menjadi bagian dari tugas pemerintah yang dilaksanakan oleh PMI tentu harus mendapatkan dukungan penuh,” bebernya.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan pelayanan, Bupati Ikfina juga akan terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas secara bertahap untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Tentu nanti kita harus mengupayakan bagaimana Kabupaten Mojokerto bisa semakin meningkat, dan itulah sebetulnya sumber yang bisa kita manfaatkan untuk bisa kita pakai dalam upaya memperbaiki pelayanan pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Bupati ikfina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar PMI Kabupaten Mojokerto atas dedikasi dan kinerja pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto. Ia juga berharap, seluruh anggota PMI tetap semangat dalam memberikan pelayanan ditengah masyarakat.
“Tentu pelayanan harus kita utamakan, khususnya ketersediaan darah yang betul-betul ready, tidak boleh ada kurangnya sesuai dengan permintaan. Serta juga tidak boleh permintaannya tidak banyak tetapi stoknya kebanyakan, jadi benar-benar balance antara kebutuhan dan kemudian bagaimana kita mengupayakan untuk ketersediaannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Mojokerto yang sekaligus merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto-Teguh Gunarko mengungkapkan, bahwa dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PMI telah mengajukan corporate social responsibility (CSR) kepada bank BNI terkait mobil ambulans.
“Kami mengajukan ke BNI kemarin ketemu dengan Pak Eko dan beliau juga menyanggupi, tapi untuk realisasinya juga masih menunggu,” jelasnya.
Teguh juga menambahkan, dalam meningkatkan pelayanan kemanusiaan di Bumi Majapahit, bisa mengikutsertakan relawan yang ada di perguruan tinggi.
“Apabila kita membutuhkan semangat dalam rangka mobilisasi kita bisa panggil mereka semua untuk hadir bersama-sama dalam kegiatan kemanusiaan di Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Teguh juga mengucapkan, terima kasih yang setinggi-tingginya atas kebijakan bupati yang telah memberikan anggarannya melalui Dinas Kesehatan untuk renovasi kantor senilai Rp. 1 Miliar, yang berupa dana hibah dari Pemkab Mojokerto.
“Saya berharap kepada seluruh pengurus PMI ya terkait dengan pengelolaan anggaran APBD walaupun kita sifatnya menerima hibah tapi karena ini anggaran pemerintah daerah tetap harus kita pertanggung jawabkan yang tata kelolanya harus kita tahu, karena saya tidak ingin suatu saat nanti ada masalah di kemudian hari,” pungkasnya. (red/nata/diskominfo kab.mojokerto)