Bupati Mojokerto Sosialisasikan Program “Gagah Bencana” untuk Tingkatkan Kewaspadaan dan Kesehatan Keluarga

Mojokerto, Wartanusa.net – Bupati Mojokerto Sosialisasikan Program “Gagah Bencana”, yaitu program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana.

Acara ini diadakan di aula kantor Kecamatan Jatirejo. Program tersebut juga dihadiri oleh peserta dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) se-Kecamatan Jatirejo pada, Jumat pagi (26/7).

Program “Gagah Bencana” merupakan inisiatif dari Pokja 4 TP-PKK. Bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan individu, keluarga, dan masyarakat dalam berbagai bentuk bencana.

Dalam sosialisasi tersebut, Bupati Ikfina memaparkan berbagai program unggulan dari Pokja 4 yang mencakup kesehatan, perencanaan sehat, dan pelestarian lingkungan.

Program Gagah Bencana memiliki 9 pilot project. Project tersebut adalah peduli stunting, menuju Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian, peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), siaga kebakaran lingkungan, tanggap bencana alam, peduli lingkungan. Lalu, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat.

Pentingnya Waspada Kanker Serviks dan Payudara dalam Program Gagah Bencana

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah peningkatan kesadaran akan kesehatan reproduksi. Bupati Ikfina menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kanker serviks dan payudara.

Ia mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala mencurigakan, seperti keputihan yang tidak sembuh atau bercak darah setelah berhubungan seksual.

“Kesehatan organ kewanitaan sangat penting karena keputihan dapat memicu radang dan mengakibatkan komplikasi seperti kelahiran prematur,” ungkap Ikfina.

Selain itu, Bupati Ikfina, yang juga seorang dokter, menjelaskan risiko kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berpotensi menimbulkan stunting pada bayi.

Ia menekankan perlunya menjaga kebersihan organ kewanitaan untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan pecahnya ketuban di awal kehamilan.

“Menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan adalah kunci untuk menghindari risiko kelahiran prematur dan stunting pada bayi,” jelas Bupati Ikfina, mengingatkan para ibu dan calon ibu untuk selalu memperhatikan kesehatan mereka.

Dengan sosialisasi ini, Pemerintah berharap setiap keluarga akan lebih waspada terhadap risiko bencana dan menjaga kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih tanggap dan tangguh. (nata/dar/red/Diskominfo Kab.Mojokerto for wartanusa.net)