OlahragaPemerintahan

Pendaftaran Membludak, 84 Atlet Ikut Fun Fight Boxing Pertina Sidoarjo

SIDOARJO – Gelaran perdana Fun Fight Boxing yang diadakan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Sidoarjo mendapat sambutan besar. Dalam pendaftaran yang hanya dibuka tiga hari secara online, tercatat 84 atlet tinju dari Sidoarjo hingga berbagai daerah di Jawa Timur ikut ambil bagian.

Kegiatan yang digelar di BUMDes Sumber Awong, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (16/11/2025) itu menghadirkan 42 partai pertandingan. Tidak hanya diikuti atlet lokal, event ini juga diramaikan atlet dari Jember, Malang, Gresik, Surabaya, dan Jombang.

Ketua Pengcab Pertina Sidoarjo, H. Choirul Hidayat, SH mengatakan antusiasme peserta menunjukkan kebutuhan ruang bertanding bagi petinju amatir sangat tinggi.

“Melihat jumlah peserta sampai 84 atlet, kegiatan seperti ini layak digelar setiap tahun. Sekaligus menjadi wadah mencari bibit petinju Sidoarjo agar tidak lagi kekurangan atlet seperti saat Porprov Jatim sebelumnya,” ujarnya.

Choirul—yang baru dilantik sebagai Ketua Pertina Sidoarjo pada Juni 2025—menegaskan bahwa Fun Fight Boxing menjadi ajang pemetaan kekuatan atlet sekaligus latihan bersama. Pihaknya menargetkan proses pendataan atlet selesai pada awal 2026.

“Tujuan utama kegiatan ini untuk mengukur dan mendata jumlah atlet tinju di Sidoarjo serta menemukan bibit berbakat,” imbuhnya.

Melihat respons peserta, Pertina Sidoarjo merencanakan pembentukan forum komunikasi antar klub, sasana, dan camp. Forum tersebut akan menjadi wadah koordinasi serta evaluasi demi peningkatan prestasi tinju di Sidoarjo yang sempat vakum lima tahun terakhir.

Sementara itu, Ketua KONI Sidoarjo, H. Imam Mukri Affandi, mengapresiasi langkah Pertina Sidoarjo. Menurutnya, event ini efektif untuk penjaringan atlet dan penguatan pembinaan.

“Animo pesertanya sangat tinggi. Ini menunjukkan tinju di Sidoarjo kembali hidup. Kegiatan seperti ini penting untuk mencegah kekurangan atlet pada ajang besar seperti Porprov,” jelasnya.

Imam menilai ajang ini bisa menjadi tolok ukur kesiapan atlet menghadapi Porkab hingga Porprov 2027. Selain itu, kegiatan positif seperti ini diharapkan mampu menarik minat anak muda untuk menyalurkan energi pada olahraga yang berprestasi.

“Ini langkah awal mempersiapkan atlet untuk kejuaraan besar dan mendorong generasi muda mengekspresikan diri di ring tinju, bukan dalam tawuran,” tegasnya.

Ia berharap event semacam ini menjadi contoh bagi cabang olahraga lain agar pembinaan atlet di Sidoarjo semakin hidup dan mampu mempertahankan reputasi daerah sebagai gudang atlet. (dar/nata/red)