Pemdes Candi Negoro Santuni dan Bahagiakan 58 Anak Yatim Piatu Saat Merayakan 10 Muharram 1446 H

SIDOARJO – WARTANUSA.NET

Merayakan 10 Muharram 1446 Hijriyah, Kepala Desa (Kades) Candi Negoro, Sema’un mengajak seluruh perangkat desa mulai Sekretaris Desa (Sekdes), Sukardi, Kaur Perencanaan, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesra, Kasi Pelayanan, Kepala Dusun dan lainnya untuk menyantuni anak yatim piatu. Sebanyak 58 anak yatim piatu warga setempat disantuni dan dibahagiakan oleh Kades Sema’un dan jajaran perangkat di Balai Desa Selasa malam (16/7).

Ajakan tersebut sekaligus menjadi cara agar ia bersama seluruh jajaran perangkat desa memiliki kesadaran untuk bersedekah serta jadi contoh yang baik supaya ditiru oleh yang lain. Terlebih 10 Muharram merupakan hari raya-nya anak-anak yang sudah tak berayah dan tak beribu itu.

“Kita ketahui bersama bahwasanya 10 Muharram ini merupakan momen terbaik untuk berbagi dengan para anak yatim piatu. Hari ini Hari Raya mereka, jadi kita berusaha untuk ikut berbagi kebahagian dengan mereka, Insya Allah rezeki kita malah akan berlimpah,” kata Kades Candi Negoro, Sema’un.

Kades Sema’un berharap bahwa santunan semacam ini tidak hanya dilakukan pada bulan Muharram, tetapi juga bisa dibiasakan pada keseharian.

“Mudah-mudahan jadi kebiasaan. Karena sangat bermanfaat untuk mereka yang sangat membutuhkan, dan Insya Allah akan kembali ke diri kita juga,”ungkap Kades Sema’un.

Sementara itu Sekdes Candi Negoro, Sukardi juga turut mengajak para perangkat untuk tidak berbangga hati ketika selesai menyantuni. Sebab yang diterima menjadi bagian dari ibadah adalah keikhlasan dalam memberi.

“Saat ini kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi orang yang bisa memberi. Suatu saat nanti, anak-anak ini akan memberikan santunan ke generasi selanjutnya. Maka dari itu, yang terpenting adalah keikhlasan, Insya Allah akan dicatat sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT,”kata Sukardi.

Saat dilakukan prosesi pembagian santunan kepada puluhan anak yatim piatu dari warga Desa Candi Negoro. Kades Sema’un dan Sekdes Sukardi serta para perangkat desa merasakan rasa haru. Menyentuh hati membuat menangis haru. Dengan di iringi sholawat Nabi Muhammad SAW membuat semua yang hadir merinding bulu roma. Sungguh sangat terkesan untuk menyejukan hati. (adv/guno/dar/nata/red)