AdvertorialPemerintahan

Ketua DPRD Sidoarjo Tinjau SLB Delta Sejahtera, Dorong Implementasi Nyata Perda Disabilitas

Sidoarjo, Wartanusa.net – Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, S.M., melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Delta Sejahtera yang berlokasi di Jalan Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Kamis (9/10/2025). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda pelaksanaan amanat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Sidoarjo.

Peraturan daerah ini sebelumnya telah disahkan oleh DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pada 18 Desember 2024. Tujuan utama dari regulasi tersebut adalah memastikan bahwa para penyandang disabilitas memperoleh hak-hak asasi yang setara dengan warga lainnya serta memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD yang akrab disapa Abah Nasih itu datang bersama sejumlah staf dan pendamping legislatif. Kehadirannya disambut dengan hangat dan penuh semangat oleh para guru, pengurus yayasan, serta puluhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), hingga Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).

Suasana keakraban tampak jelas saat rombongan tiba di halaman sekolah. Para guru yang sebagian besar adalah perempuan tampak berbaris menyambut kedatangan Ketua DPRD dengan penuh keramahan. Senyum merekah dari para tenaga pendidik tersebut menambah suasana hangat pagi itu. Tak hanya itu, para siswa juga memperlihatkan antusiasme yang luar biasa. Mereka melambaikan tangan, tersenyum lebar, bahkan beberapa di antaranya berlari kecil untuk menyalami tamu kehormatan mereka.

Pemandangan tersebut mencerminkan hubungan yang erat antara pihak sekolah dengan masyarakat sekitar, serta menjadi bukti bahwa anak-anak penyandang disabilitas juga memiliki semangat dan rasa percaya diri yang tinggi ketika mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah.

Dalam kunjungan itu, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Waru tersebut memberikan arahan sekaligus mendengarkan aspirasi dari para guru dan pengurus Yayasan SLB Delta Sejahtera. Menurutnya, peninjauan ini bertujuan untuk mengetahui langsung kebutuhan dan kondisi sarana prasarana sekolah yang menampung anak-anak penyandang disabilitas di wilayah Sidoarjo.

“Kami ingin mendengar secara langsung apa saja kebutuhan dan kendala yang dihadapi sekolah, baik dari segi fasilitas, tenaga pengajar, maupun kesejahteraan para guru. Semua masukan ini penting untuk menentukan arah kebijakan anggaran ke depan, agar proses belajar-mengajar di SLB bisa berjalan optimal,” ujar Nasih di sela-sela kunjungannya.

Ia menegaskan bahwa DPRD bersama Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui implementasi nyata dari Perda Nomor 11 Tahun 2024. Menurutnya, Perda tersebut menjadi payung hukum yang memastikan para penyandang disabilitas mendapatkan perlindungan, penghormatan, dan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan dan pekerjaan.

“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo wajib memperhatikan dan menjamin ketersediaan sarana pendidikan, aksesibilitas, serta jaminan pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas. Semua ini sudah menjadi amanat undang-undang, dan kami di DPRD akan terus mengawal agar implementasinya benar-benar berjalan di lapangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Nasih juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi para guru dan pengurus yayasan yang selama ini mendedikasikan diri untuk mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Ia menyebut, dedikasi mereka layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah karena telah berperan penting dalam membantu mencerdaskan generasi muda penyandang disabilitas.

Selain berdialog dengan para guru, Nasih juga berbaur langsung dengan para siswa. Ia tampak akrab saat berfoto bersama anak-anak di halaman sekolah di bawah terik matahari. Suasana haru dan bahagia tampak ketika anak-anak dengan antusias berebut ingin bersalaman dan berfoto dengan Ketua DPRD. Dalam momen itu, Nasih memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat belajar dan percaya diri dalam meraih cita-cita.

“Usai Perda Disabilitas disahkan, langkah berikutnya adalah memastikan pelaksanaannya. Semua kebutuhan penyandang disabilitas akan kami akomodasi dan perjuangkan, termasuk di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan. Kita ingin Sidoarjo menjadi kabupaten yang benar-benar inklusif,” ujarnya.

Nasih menjelaskan, Perda tentang Penyandang Disabilitas di Sidoarjo merupakan bentuk komitmen nyata DPRD dalam menindaklanjuti amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah daerah diwajibkan memberikan perlindungan dan jaminan atas hak-hak penyandang disabilitas, baik sebagai warga negara maupun subjek hukum yang memiliki kedudukan setara di hadapan hukum.

“Perda ini bukan sekadar dokumen hukum, tetapi bentuk komitmen moral dan sosial pemerintah daerah terhadap warganya yang memiliki kebutuhan khusus. Melalui Perda ini, kita ingin memastikan tidak ada diskriminasi dan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial,” jelas Nasih.

Ia menambahkan, pelaksanaan Perda ini juga memerlukan dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah daerah, dunia pendidikan, maupun pihak swasta. Salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah daerah, kata Nasih, adalah penyelenggaraan Job Fair Inklusif yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan untuk membuka kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas.

“Tahun ini, Pemkab Sidoarjo menggelar Job Fair Inklusif dengan menyediakan 108 lowongan pekerjaan khusus bagi penyandang disabilitas. Ini langkah yang luar biasa dan harus diapresiasi, karena baru pertama kali kegiatan seperti ini dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo,” ungkap Nasih.

Menurutnya, kegiatan seperti Job Fair Inklusif ini bukan hanya membuka peluang kerja, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar dan kemampuan yang tidak kalah dengan masyarakat umum. Dengan kesempatan yang setara, mereka dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan daerah.

“Alhamdulillah, di akhir tahun 2024 lalu, DPRD bersama pemerintah daerah telah memberikan kado istimewa bagi sahabat-sahabat disabilitas melalui pengesahan Perda Nomor 11 Tahun 2024. Sekarang saatnya kita wujudkan bersama dalam tindakan nyata,” tegas Nasih yang juga menjabat Ketua DPC PKB Sidoarjo itu.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan yang telah berpartisipasi dalam membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.

“Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Mereka berhak mendapatkan pekerjaan yang layak, pendidikan yang memadai, serta penghormatan yang sama. Saya sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang sudah membuka diri dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan berkembang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nasih berharap agar semakin banyak perusahaan di Kabupaten Sidoarjo yang ikut berpartisipasi dalam program inklusi ketenagakerjaan tersebut. Ia yakin, perusahaan yang memberikan ruang bagi penyandang disabilitas tidak hanya memperoleh tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga mendapatkan keberkahan karena telah membantu sesama.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada tahun ini saja. Tahun depan, 2026, kami mendorong agar Job Fair Inklusif diperbanyak, termasuk pelatihan-pelatihan keterampilan bagi para penyandang disabilitas. Pemerintah harus hadir memberikan dukungan penuh agar mereka bisa mandiri dan berdaya,” tambahnya.

Nasih juga menegaskan bahwa DPRD Sidoarjo akan terus mengawal pelaksanaan Perda Disabilitas agar tidak berhenti pada tataran normatif semata. Ia menilai, keberpihakan kepada penyandang disabilitas harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang nyata dan program yang berkesinambungan.

“Kami akan memastikan agar Perda ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Implementasi di lapangan adalah ukuran keberhasilan kita semua,” ujarnya menutup perbincangan.

Kunjungan kerja Ketua DPRD Sidoarjo ke SLB Delta Sejahtera menjadi bukti nyata bahwa semangat inklusivitas dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo terus tumbuh. Dengan dukungan seluruh pihak, baik legislatif, eksekutif, maupun masyarakat, diharapkan Sidoarjo dapat menjadi kabupaten yang ramah disabilitas, di mana setiap warganya memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bekerja dengan penuh martabat. (dar/nata/red)