Harmoni Toleransi dalam Perayaan Idul Adha di Kampung Lebah Beriman, Buleleng Bali
Singaraja, Wartanusa.net — Momentum Idul Adha di Kampung Lebah Beriman, Kec. Kajanan, Buleleng-Bali, bukan sekadar perayaan keagamaan bagi umat Islam. Lebih dari itu, ini adalah peristiwa yang memamerkan semangat toleransi dan kebersamaan lintas agama yang harmonis di kampung tersebut. Pada (17/06) pagi, warga dari berbagai latar belakang, termasuk non-Muslim, aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di lapangan terbuka dekat masjid kampung.
Setelah shalat Idul Adha, suasana lapangan dipenuhi dengan doa dan takbir, mencerminkan ketulusan dan khidmat tanpa terasa adanya ketegangan atau perbedaan di antara mereka.
Fauzi Achmad (50 tahun), Taqmir mushola dan penduduk setempat, menyampaikan rasa syukurnya atas semangat toleransi dan kerukunan yang terjaga di kampung ini sepanjang tahun.
“Kami mengadakan qurban setiap tahun sejak Mushola Al Mustaqim berdiri pada tahun 2001. Di kampung ini, ada berbagai agama; Muslim, Tionghoa, Buddha, Hindu, semua hidup berdampingan. Alhamdulillah, astungkara meskipun ini momen penting bagi umat Islam, kami hidup dalam toleransi, saling silaturahmi, tanpa sekat atau perbedaan yang menghalangi,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa tahun ini mereka akan menyembelih 6 ekor kambing dan 2 ekor sapi, dengan hasil qurban dibagikan kepada semua warga, termasuk mereka yang non-Muslim.
Pendapat yang serupa diungkapkan oleh Budi (26 tahun), seorang warga Hindu yang ikut serta dalam kegiatan ini setiap tahun.
“Walaupun saya Hindu, saya sudah biasa ikut serta dalam kegiatan seperti ini sejak kecil. Ini tentang toleransi. Setiap tahun saya membantu, dari persiapan malam takbir hingga proses pemotongan hewan qurban. Begitu juga, ketika saya ada kegiatan keagamaan, mereka juga turut serta membantu,” katanya.
Perayaan Idul Adha di Kampung Lebah Beriman adalah contoh nyata bagaimana kerukunan antaragama dapat memperkuat komunitas lokal. Semangat toleransi dan saling menghargai di kampung ini memberi inspirasi bagi banyak orang untuk menjaga perdamaian dan harmoni, tidak hanya pada saat perayaan agama, tetapi sepanjang tahun. (ktt/nata/dar/red)