Dimintai Keterangan Bareskrim, Sekretaris Tim Pemenangan Tegaskan Mulyono Tidak Masuk Struktur Resmi Subandi – Mimik
SIDOARJO – Penyidik Bareskrim Polri meminta klarifikasi dari Sekretaris Tim Pemenangan Subandi–Mimik, Mohammad Sujayadi, terkait keterangan Mulyono Wijayanto yang mengaku sebagai ketua tim pemenangan dan menyebut telah mengeluarkan dana Rp 28 miliar untuk kegiatan kampanye Pilkada Sidoarjo.
Sujayadi dalam keterangannya menegaskan bahwa Mulyono tidak pernah terdaftar dalam struktur resmi tim pemenangan, baik sebagai ketua maupun anggota.
“Saya dimintai klarifikasi terkait pengakuan saudara Mulyono yang menyatakan dirinya sebagai ketua tim pemenangan Bandi–Mimik serta mengaku menggunakan dana Rp 28 miliar untuk kampanye. Keterangan tersebut tidak benar dan tidak sesuai fakta,” ujar Sujayadi.
Penyidik juga menanyakan soal dugaan adanya aliran dana kampanye dari dana pribadi Mulyono. Menjawab hal itu, Sujayadi menyatakan bahwa berdasarkan data tim pemenangan, tidak pernah ada penerimaan dana kampanye, baik dalam bentuk uang maupun fasilitas lain, dari Mulyono.
“Secara faktual, tim pemenangan tidak pernah menerima bantuan dana dari saudara Mulyono,” kata Sujayadi.
Pada Kamis (20/11/2025), penyidik Bareskrim memeriksa tiga saksi, yakni Sekretaris Tim Pemenangan Subandi–Mimik Mohammad Sujayadi, seorang admin pemenangan bernama Amin, serta notaris PT Jaya Makmur Rafi Mandiri. Dari hasil klarifikasi kepada dua anggota tim pemenangan, penyidik memastikan bahwa Mulyono Wijayanto tidak termasuk dalam struktur resmi tim pemenangan.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyelidikan perkara dugaan investasi bodong senilai Rp 28 miliar dengan terlapor PT Jaya Makmur Rafi Mandiri. Dalam pemeriksaan sebelumnya, Mulyono mengaku dana tersebut digunakan untuk kegiatan kampanye pasangan Subandi–Mimik dan menyebut dirinya sebagai bagian dari tim pemenangan. Klarifikasi dari tim pemenangan diperlukan untuk memastikan kebenaran keterangan tersebut.
Sementara Mulyono Wijayanto yang saat ini menduduki jabatan Dewan Pengawas RSUD Sidoarjo dikonfirmasi melalui whatsaap (wa) chat dan telp belum menjawab. Demikian juga sebagai terlapor yakni sdr. SBI chat wa nya ada tanda 2 centang warna biru tertanda sudah terbaca. Namun tidak melakukan untuk membalas.(dar/nata/red)

