Perjuangan 11 Tahun, Jurusan Hukum Unesa Berhasil Mendirikan Fakultas Hukum. Dekan FH Unesa : Berkat Kontribusi dan Doa Berbagai Pihak Termasuk Mahasiswa serta Alumni

Surabaya, Wartanusa.net – Jurusan Hukum Unesa akhirnya berhasil mendirikan Fakultas sendiri, saat ini sudah tidak lagi bernaung dibawah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, namun sudah melepaskan diri dan menjadi Fakultas Hukum, setelah melalui banyak perjalanan dan rintangan.

Arinto Nugroho, S.Pd., S.H., M.H ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Hukum Unesa, yang baru di lantik pada, Jumat  (5/4/2024) di Lantai 11 Gedung Rektorat Kampus Unesa Lidah Wetan, sekira pukul 15.00 WIB, membenarkan bahwa saat ini Jurusan Hukum Unesa sudah tidak lagi berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, karena sudah resmi menjadi Fakultas Hukum Unesa.

“Iya benar, akhirnya ya..setelah berjuang bersama-sama mulai sekitar 2013 dan dengan berbagai rintangan, Alhamdulillah saat ini Fakultas Hukum Unesa telah resmi berdiri,” ucap Arinto Nugroho saat diwawancarai tim wartanusa.net melalui telepon pada, Sabtu (6/4/2024).

Ia juga menceritakan perjalanan pendirian fakultas hukum, bahwa sangat panjang dan penuh rintangan. Namun hal tersebut juga atas kontribusi dan doa berbagai pihak termasuk para mahasiswa dan alumni. Bahkan, keinginan untuk menjadi fakultas sendiri itu sebenarnya ketika prodi hukum mulai pertama kali meluluskan mahasiswanya, yaitu di tahun 2013.

“Kita tahu bersama dulu malah tidak ada nama hukum sama sekali, dulu di bawah naungan FIS (Fakultas Ilmu Sosial). Prodi hukum sendiri telah berdiri pada 13 Maret 2009, untuk 4 tahun berikutnya berarti di 2013, kami mulai meluluskan mahasiswa, seketika itu ..orang bertanya-tanya kepada para lulusan. ‘Darimana?’ pasti jawabnya ‘dari unesa, jurusan hukum’ responnya kaget dan mengatakan ‘loh , memang ada? fakultas apa?’ ‘fakultas ilmu sosial’. Nah, mulai itulah mulai ada wacana untuk mendirikan fakultas hukum,” bebernya.

Arinto Nugroho juga sebagai koordinator proposal pengajuan pendirian Fakultas Hukum Unesa, menjelaskan bahwa di Tahun 2015-2016 Kampus Unesa masih menjadi BLU (Badan Layanan Umum), sehingga proses pengajuan pendirian fakultas tersebut harus melalui Kementerian Pendidikan untuk di ukur dan membutuhkan persetujuan dari KemenPANRB

“Nah hal ini ada banyak problematika dalam pengajuannya, ada banyak rintangan dalam internal, karena jumlah dosen dihitung, jumlah mahasiswa aktif, sarana dan prasarana, dan jumlah alumni yang diluluskan. Oleh sebab itu, Alumni merupakan komponen utama dan terpenting dari berdirinya Fakultas Hukum ini,” ujarnya.

Dosen pengampu mata kuliah hukum ketenagakerjaan dan tergabung dalam pengurus organisasi P3HKI (Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia) juga, menerangkan setelah permasalahan internal itu selesai dan proposal pendirian fakultas juga bisa lolos ke Jakarta, ternyata pihaknya mengalami hambatan lagi, karena adanya moratorium.

“Di Tahun 2018 itu kok tiba-tiba ada moratorium pendirian fakutas baru, jadi pengajuan dihentikan sementara. Berlangsung hingga tahun 2019, kita mulai pindah dari gedung I1 FISH ke gedung di ex-pascasarjana, dan di Tahun 2020 ada musibah covid-19 dan di tahun 2021 kita mulai menemui Ditjen Dikti untuk bertanya kelanjutannya, kemudian beliau menjawab untuk sekalian menunggu Unesa menjadi PTNBH, karena saat itu Unesa sedang proses pengurusan,” jelasnya.

Pihaknya terus berupaya dan melalukan revisi proposal pendirian fakultas hukum, sampai selesai di tahun 2022 dan di tahun itu pula Unesa juga sudah menjadi PTNBH.

“Sekitar 2022 proposal sudah selesai, bahkan di tahun 2023 seharusnya di bulan oktober 2023 sudah ada penetapan fakultas hukum, tapi ada satu dan lain hal yang harus dilakukan, akhirnya peresmian ditetapkannya FH Unesa, ada di awal tahun 2024 ini,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pada pelantikan yang digelar kemarin, selain dalam rangka meresmikan fakultas baru,yakni fakultas hukum dan fakultas psikologi, Unesa juga melaukan re-organisasi.

“Ada penyegaran, ada pengurangan direktorat dalam rangka efisiensi, untuk fakultas baru ada pelantikan dekan, wakil dekan, kepala program studi dan kepala laboratorium, untuk organisasi ada pelantikan beberapa direktorat, kepala direktorat, sub-direktorat, kepala seksi dan kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama,” tutupnya.

Perlu diketahui berikut merupakan pejabat atau struktur organisasi pada Fakultas Hukum Unesa :

Dekan              : Arinto Nugroho, S.Pd., S.H., M.H.

Wadek 1          : Muh Ali Masnun, S.H., M.H.

Wadek 2          : Emmilia Rusdiana, S.H., M.H.

Koorprodi S1 Ilmu Hukum     : Vita Mahardhika, S.H., M.H.

Koorprodi S2 Hukum             : Dr. Pudji Astuti, S.H., M.H.

Ka Laboratorium                     : Dita Perwitasari, S.H., M.Kn.

Koorprodi S1 Ilmu Hukum PSDKU Magetan : Syahid Akhmad Faisol, S.H., M.H.

Fakultas Hukum Unesa telah berhasil melahirkan ribuan sarjana hukum. Saat ini pun, jurusan hukum di Unesa telah menjadi primadona, dibuktikan dengan mahasiswa aktif  yang sedang menempuh S1 total sebanyak 1.500 mahasiswa, kemudian untuk program S2 yang baru di buka di tahun 2023 kemarin sebanyak 28 mahasiswa.

Fakultas Hukum Unesa dalam penerimaan mahasiswa baru, kuota mahasiswa pada prodi S1 sebanyak 550 mahasiswa dan untuk S2 sebanyak 30 mahasiswa setiap angkatan. Tempat pembelajaran di Gedung F1-4 Kampus Unesa Ketintang dan PSDKU Magetan. (dar/nata/red)