Pemkab Mojokerto Gencarkan Program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) di Dusun Seduri
Mojokerto, Wartanusa.net — Program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) terus digencarkan, kali ini, berlangsung di Dusun Seduri, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, pada Rabu, (17/1) pagi.
Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat. Kegiatan Bulik Soima ini dipusatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.
Pada pertemuan kali ini, KPM juga menyuguhkan salah satu produk unggulannya, yakni berbagai olahan minuman jamu yang disajikan dalam bentuk kemasan.
Diikuti lebih dari 52 KPM, pada pelaksanaan Bulik Soima, Bupati Mojokerto, Ikfina juga turut hadir dan berkesempatan, memaparkan pentingnya menjaga kebersihan makanan untuk kesehatan.
Dalam arahannya, Ia mengungkapkan, bahwa memasuki musim penghujan akan banyak lalat berterbangan. dimana lalat suka mencari tempat yang kotor, sehingga sangat berbahaya ketika lalat hinggap di makanan, karena lalat dapat memindahkan virus.
“Virus tersebut akan membuat kita menjadi sakit, dan salah satunya adalah diare,” jelasnya.
Sehingga, untuk menghindari adanya lalat di area sekitar, ada beberapa tips yang dibagikan saat kegiatan berlangsung. Salah satunya tidak membiarkan sampah menumpuk di rumah, karena bau busuk yang menyengat akibat sampah yang menumpuk, dapat menyebabkan lalat berdatangan.
“Lalat tersebut datang bukan karena penglihatannya yang tajam, namun karena penciumannya. Jadi, semua yang berbau busuk akan menimbulkan banyaknya lalat berdatangan,” ujar Ikfina.
Selanjutnya, agar tidak lupa untuk selalu menutup makanan dan minuman. Seperti menggunakan tudung saji atau semacamnya.
“Jadi gunakan tudung saji, dan contohnya seperti minuman jamu ibu-ibu ini harusnya ditutup, supaya lalat tidak hinggap di gelas,” jelas Ikfina.
Selain itu, ketika anak mengalami sakit diare, dihimbau agar orang tua berhenti memberikan susu. karena susu dapat membuat peradangan terhadap usus.
“saat diare, perut tidak dapat mencerna susu dengan sempurna, dan akan membuat peradangan pada usus. Stop memberikan susu, kecuali asi. karena asi mengandung zat kekebalan tubuh,” tutunya.
Sementara itu, untuk orang dewasa, jika mengalami diare harus berhenti mengkonsumsi susu, santan, makanan berserat, dan makanan pedas. Ia juga menilai, untuk menanggulangi diare bisa melakukan puasa.
“Saat diare usus dalam tubuh mengalami peradangan, jadi perlu diistirahatkan, atau jika perlu buatkan larutan oralit yaitu gula dan garam, serta memang jika diare terus berlanjut harus segera diperiksakan ke dokter,” ucapnya.
Selain itu, untuk anak-anak mengalami diare, bisa diberikan teh manis dengan diberi sedikit garam.
Diakhir arahannya, Bupati Ikfina mengharapkan, para peserta KPM untuk terus semangat dan berusaha dalam menekuni usahanya. Ia juga berpesan agar selalu memantau harga yang ada dipasaran.
“Walaupun bersaing dengan pasar yang lebih murah, kita juga harus bisa membuat strategi dengan harga terjangkau namun kualitas yang dihasilkan tetap bagus,” pungkasnya. (red/lady/diskominfo kab.mojokerto)