OTT KPK Korupsi Insentif Pajak ASN Mulai Disidang, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi Tidak Kenal Siska Wati, Dituduh Ikut Menikmati

SIDOARJO – Nyanyian Erlan Jaya Putra pengacara Siska Wati Kasubag Umum Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) diluar sidang Tipikor Juanda yang menyatakan banyak pejabat menikmati aliran dana insentif pajak ASN, termasuk Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn saat menjabat Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo menggelinding di media massa.

Bahkan tudingan miring yang disangkakan Erlan kepada pejabat nomor satu dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tersebut berjanji akan diungkap dalam persidangan pekan depan, Senin (8/7).

Mendapat tuduhan tersebut, Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi melakukan sanggahan keras. Bahwa pernyataan pengacara Siska Wati tersebut tidak benar. Kepada jurnalis wartanusa.net, H. Subandi selama menjabat Wabup Sidoarjo mendampingi Gus Muhdlor (bupati Sidoarjo non aktif) ibarat mobil, mobilnya parkir.

Yang jelas H. Subandi menceritakan saat menghubungi jurnalis wartanusa.net melalui telepon selulernya sekitar hampir 1 jam lamanya membeberkan duduk permasalahannya. H. Subandi sama sekali tidak mengenal Siska Wati Kasubag Umum Kepegawaian BPPD Sidoarjo yang terlibat korupsi potongan insentif pajak ASN (Aparatur Sipil Negara) yang di OTT KPK beberapa bulan lalu. Kini perkaranya mulai disidangkan mendengarkan keterangan saksi-saksi di Pengadilan Tipikor Juanda.

“Darimana saya juga ikut menikmati. Kenal saja tidak sama Siska Wati,” ujar H. Subandi kepada jurnalis wartanusa.net, Rabu pagi (3/7).

Sangkaan Erlan bila tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) KPK, menurut H. Subandi pasti pihak penyidik KPK hingga penyidik Jaksa KPK melakukan pemanggilan untuk meminta keterangannya. “Selama ini saya tidak pernah dimintai keterangan,”beber Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi.

Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi juga membeberkan saat menjabat Wabup Sidoarjo kala berdampingan dengan Bupati Gus Muhdlor ibarat mobil tersebut hanya diparkir. Segala kegiatan dan keputusan kebijakan memimpin roda Pemkab Sidoarjo tidak pernah dilibatkan.

“Coba sampean kan tahu rekam jejak saya. Saat itu saya juga tidak pernah mengerjakan proyek. Bahkan saya malah sering sidak proyek yang pengerjaannya tidak baik,”ungkap H. Subandi.

Sebagai pimpinan daerah, H. Subandi yang baru saja menjabat Plt. Bupati Sidoarjo menggantikan Gus Muhdlor karena tersandung kasus korupsi insentif ASN di BPPD Sidoarjo. Ketua DPC PKB Sidoarjo itu kerap mendeklarasikan pemerintahan yang bebas korupsi.

“Saya sudah bilang kepada rekan-rekan wartawan. Bahwa saya tidak akan alergi dikritik wartawan. Saya anggap kritikan dari teman-teman wartawan itu sebagai pil pahit untuk vitamin,”jelas H. Subandi.

Sementara itu Dodik Cahyono selaku Ketua Bolone Abah Subandi mengatakan siapapun boleh menduga. Asalkan bisa membuktikan dalam persidangan. “Kita tunggu saja Erlan pembuktian dalam sidang pekan depan,”cetusnya. (dar/nata/red)