Neng Sasha Ajak Kader PKK Manfaatkan Program Kurma  Pasarkan Produk Lewat Online

SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah membuka program pengembangan usaha bagi pelaku usaha. Program Kurma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri). Program tersebut menyasar kelompok usaha perempuan. Tahun ini disediakan sebanyak 2.400 kuota bagi para pelaku UKM.  Bentuk program tersebut berupa pemberian bantuan dana hibah yang  besarnya mencapai Rp. 5 sampai Rp. 10 juta perkelompok.

Neng Sasha Ketua TP. PKK yang juga istri Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo saat membuka Pelatihan Pengembangan Poksus UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK Desa/Kelurahan yang diselenggarakan di Desa Jumputrejo dan Bangsri Kecamatan Sukodono, Selasa (23/5/2023).

Ketua TP. PKK Kabupaten, Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor meminta kadernya memanfaatkan program tersebut. Kader PKK Desa yang memiliki kelompok usaha dimintanya tidak mensia-siakan kesempatan tersebut.

Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan Pengembangan Poksus UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK Desa/Kelurahan yang diselenggarakan di Desa Jumputrejo dan Bangsri Kecamatan Sukodono, Selasa (23/5/2023).

“Saat ini kuota sudah terisi 1.000 pemohon, untuk itu manfaatkanlah kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dalam mengelola dan mengembangkan usaha yang ibu-ibu kelola saat ini,”harapnya.

Neng Sasha panggilan akrab Hj. Sa’adah juga menyampaikan bahwa UP2K merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kesejahteraan keluarga. Lanjutnya, upaya peningkatan UP2K di tingkat rumah tangga merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan usaha perekonomian keluarga.

Oleh karenanya pentingnya ibu-ibu anggota TP.PKK Desa/Kelurahan dibekali pelatihan seperti ini. Pelatihan diberikan oleh pengusaha muda bernama Zakaria Dimas yang juga mampu menjadi penggerak kaum muda  dan juga Ketua Yayasan Lintang Songo.

“Dengan pelatihan ini ibu-ibu anggota TP.PKK Desa/Kelurahan akan dibekali  ilmu bagaimana cara memasarkan produk secara online. Dan bagaimana memperkenalkan produk dan dagangannya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas,”jelasnya.

Neng Sasha mengatakan pandemi Covid-19 tiga tahun silam  berdampak besar pada sektor ekonomi. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya. Oleh karenanya mempersiapkan diri menghadapi tantangan kedepan penting dilakukan.

Tidak hanya bagi kaum laki-laki, namun juga bagi kaum perempuan. Untuk itu ia mengajak ibu-ibu pelaku UKM untuk belajar bersama mengasah skill yang dimilikinya. Baginya perempuan juga memiliki kontribusi yang lebih dalam penguatan ekonomi keluarga.

“Dalam penguatan ekonomi keluarga itu tidak harus keluar rumah akan tetapi bisa di dalam rumah, banyak skill yang bisa dipelajari dari rumah dan skill itu harus terus dirawat seperti ilmu yang diperoleh kali ini,”jlentrehnya.

Ning Sasha mengutarakan bagaimana mengembangkan bisnis yang sudah di geluti agar bisa bersaing dan bisa lebih dikenal. Salah satunya yakni melalui E-katalog. Melalui aplikasi seperti ini memungkinkan pesanan bisa datang dari manapun dan dalam jumlah yang besar. Meski dalam E-katalog sendiri perlu dipelajari dan ada aturan yang harus diikuti. (yan).