Mas Iin Cabup Sidoarjo Bersih dari Korupsi, Dukung KPK Segera Tuntaskan Kasus Dana Hibah DPRD Jatim, Ketua Tim Pemenangan BAIK Turut Diperiksa Sebagai Saksi
Sidoarjo – wartanusa.net
Untuk mendukung penuntasan penanganan perkara dugaan korupsi dana hibah DPRD Jatim, calon bupati (Cabup) Achmad Amir Aslichin secara kooperatif memenuhi panggilan untuk memberi keterangan sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (11/11).
Dalam penuntasan perkara ini KPK juga memeriksa beberapa mantan anggota DPRD Jatim, salah satunya Adam Rusydi, Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Paslon BAIK Subandi-Mimik Idayana. Selanjutnya, Aditya Halindra Faridzky, Agatha Retnosari, Agung Supriyanto, Ahmad Athoillah, dan Ahmad Hadinuddin, semuamnya adalah anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 yang diduga mengetahui skandal dana hibah yang bernilai Ratusan Miliar Pemprov Jatim.
Dalam memenuhi panggilan sebagai saksi, Mas Iin, sapaan calon bupati Sidoarjo bernomor 2 ini, tiba di kantor Perwakilan BPKP Jawa Timur sekitar pukul 13.00 WIB. Dia memberi keterangan kepada petugas KPK dengan tujuan membantu mempercepat proses penyidikan perkara ini. Di mana, pemeriksaan berfokus pada keterlibatan tiga mantan pimpinan DPRD Jatim, yakni Kusnadi, Anwar Sadad, dan Ahmad Iskandar.
“Saya hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan dan mendukung KPK segera menuntaskan penyidikan terhadap perkara dana hibah. Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, dan berlangsung sekitar satu jam,” ujar Mas Iin yang ditemui di Kecamatan Candi, Selasa siang (12/11) yang didampingi Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE, H. Usman, M. Kes.
Dalam kasus dugaan korupsi tersebut, Mas Iin yang sama sekali merasa tidak menikmati hasil korupsi menyatakan siap membantu proses penegakan hukum dan transparansi. Bahkan Mas Iin siap untuk di ajak dialog terbuka dengan plagiat anti korupsi Kota Delta jika ingin bertanya langsung soal penyerapan dan pelaksanaan dana hibah yang disidik KPK saat ini.
Sebab, momen pemanggilan Mas Iin sebagai saksi dijadikan obyek pemberitaan yang saat ini sebagai salah satu Paslon bupati Sidoarjo. Yang diduga bertujuan untuk menjatuhkan martabat Mas Iin di mata masyarakat Sidoarjo. Padahal status Mas Iin bukanlah sebagai penikmat dana hibah yang disangkakan ikut menikmati hasil korupsi. Posisi Mas Iin sangat clean atau terbilang bersih tidak pernah meminta fee proyek dana hibah tersebut.
“Silahkan dibuktikan kalau saya terlibat. Bahkan LSM atau wartawan silahkan membuat ruang dialog publik dengan mengundang saya,”tegas Cabup Sidoarjo yang santun dan bermartabat ini.
Mas Iin berharap proses penyidikan dapat berjalan lancar dan tegas, agar penyaluran dana hibah di masa depan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakatluas. “Kami mendukung penuh upaya KPK dalam memastikan setiap anggaran publik digunakan sesuai peruntukannya demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Menurut KPK, pemeriksaan saksi seperti Mas Iin dan beberapa pihak lainnya ini dilakukan untuk memperjelas aliran dana hibah yang diduga telah dialihkan untuk kepentingan pribadi oleh oknum-oknum tertentu.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menekankan pentingnya pemeriksaan saksi ini untuk menggali lebih dalam dan memastikan kasus ini terungkap secara transparan. “Kami menggali informasi untuk memahami jalur aliran dana hibah yang seharusnya dialokasikan untuk masyarakat,” ujar Tessa kepada wartawan.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan tokoh-tokoh penting di DPRD Jatim, dengan 21 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, meski identitas lengkapnya belum diungkap. Sebelumnya, KPK telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Sahat Tua Simanjuntak, mantan Wakil Ketua DPRD Jatim pada Desember 2022, yang membuka jalur penyidikan baru.
Ditegaskan pihak KPK terus mendalami peran pihak-pihak yang terlibat dalam pengalihan dana ini. Dengan adanya dukungan para saksi yang kooperatif, pihaknya optimis dapat membawa kasus ini ketitik terang dan mengembalikan kepercayaan publik pada penegakan hukum serta pemerintahan yang bersih dan transparan.(dar/nata/red)