Kelompok PPM Polije Terapkan Teknologi Rotary Dryer dan Pembuatan Pupuk Cair Pada Kelompok Tani Sumber Kembang Desa Karangpring Sukorambi Jember
Jember, wartanusa.net – Kelompok Pemberdayaan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember (PPM Polije) yang di ketuai oleh Bapak Nur Faizin, S.Si., M.Si, dengan anggota Ibu Zeni Ulma, SST., M.Eng, Bapak Yuli Hananto, S.Tp, Bapak Dafit Ari Prasetyo, S.T., M.T, dan Ibu Cahyaning Nur Karimah, S.Pd., M.T terapkan teknologi pengering kopi berbasis Rotary Dryer dan pembuatan pupuk cair pada Kelompok Tani Sumber Kembang, Desa Karangpring Sukorambi, Jember pada (16/9/202).
Kelompok Tani Sumber Kembang memiliki beberapa kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari yaitu pembibitan, budidaya, dan menjalin kerjasama dengan PT. Indocom dimana perusahaan ini merupakan perusahaan eksportir kopi dan Unit Pelayanan Hasil (UPH) kabupaten Jember. Proses produksi kopi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Kembang saat ini sudah cukup baik karena telah mencakup sektor hulu hingga hilir yaitu mulai pembibitan sampai pemasaran produk berupa kopi bubuk siap saji.
Walaupun kelompok petani kopi ini dianggap sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kelemahan yaitu proses pengeringan biji kopi masih dilakukan secara manual yaitu dijemur di bawah terik cahaya matahari. Proses pengeringan dengan cara manual sangat bergantung pada kondisi cuaca. Sedangkan biji kopi yang telah dipanen, sesegera mungkin harus dikeringkan untuk menjaga kualitas biji kopi. Permasalahan tersebut menjadi lebih serius apabila saat pemetikan biji kopi dari pohonnya pada kondisi hujan.
Adanya permasalahan tersebut, Tim PPM Polije yang di ketuai oleh Bapak Nur Faizin, S.Si., M.Si bersama dengan anggotanya merancang sebuah alat yang diberi nama rotary dryer. Alat pengering kopi (rotary dryer) yang diberikan kepada petani kopi berbasis silinder putar yang diinjeksi dengan suhu panas dari sumber panas berupa kompor gas. Dengan menggunakan alat pengering ini maka proses pengeringan biji kopi tidak lagi bergantung pada cuaca, selain itu hanya membutuhkan tempat yang terbatas dan waktu yang optimal.
Alat ini diberikan kepada kelompok tani kopi Sumber Kembang. Alat tersebut sangat berguna bagi petani terlebih saat cuaca tidak menentu, proses penjemuran dapat digantikan oleh alat ini, dengan menggunakan alat ini maka petani kopi dapat lebih efisien dan optimal dalam proses pengeringan biji kopi. Rotary dryer yang diberikan kepada petani ini memiliki kapasitas kerja maksimum 15 kilogram. Suhu kerja pada alat ini adalah 40-50 oC. Rotary dryer memiliki motor penggerak dengan kekuatan 0,5 hP dan tegangan 220 V. Sumber panas yang digunakan untuk mengeringkan biji kopi berasal dari kompor gas dengan bara api kecil
Setelah melalui tahapan pengujian, alat yang dirancang dari mulai bulan Juli 20223 tersebut akhirnya resmi diserahkan kepada kelompok tani Sumber Kembang Desa Karangpring pada tanggal 16 September 2023, yang diserahkan secara langsung oleh ketua pelaksana pengabdian masyarakat kepada Bapak Kasim selaku ketua kelompok tani di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Dalam kegiatan ini juga melibatkan 2 mahasiswa dari Program Studi Teknik Energi Terbarukan, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Jember dan para petani kopi yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Kembang. Selain penyerahan teknologi rotary dyer, pada kegiatan ini juga dilakukan pelatihan pembuatan pupuk cair dengan bahan baku kulit kopi, sehingga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman kopi dan mengurangi biaya pupuk petani kopi.
Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini menurut Bapak Kasim selaku ketua kelompok tani Sumber Kembang sangat membantu para petani kopi, ia mengatakan bahwa, “kegiatan ini sangat membantu petani terutama dalam proses pengeringan yang sebelumnya sangat tergantung cuaca dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai bahan baku pupuk cair juga sangat membantu petani dalam meringankan pengeluaran atau pembiayaan pada pupuk”. (nata/red)