Kaji Reza : Setiap Pilkada Krembung Ijo Royo-Royo Selalu Unggul, Pengamat Pilkada Sidoarjo : “Sidoarjo Bukan Incaran Pusat”
Sidoarjo – wartanusa.net
Ratusan bunda-bunda dari muslimat, fatayat dan perempuan bangsa 19 desa diwilayah Kecamatan Krembung siap menangkan Calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo saat coblosan Pilkada pada Rabu, 27 November. Diwilayah Kecamatan Krembung, setiap Pemilu PKB selalu unggul.
Cabup Mas Iin sapaan akrab Achmad Amir Aslichin merupakan Calon bupati yang direkom oleh PKB. Oleh karena itu, H. Rizza Ali Faizin yang merupakan legislator PKB dari Dapil 3 Krembung, Tulangan, Wonoayu dan Prambon menegaskan agar ibu-ibu muslimat, fatayat dan perempuan bangsa di Kecamatan Krembung tegak lurus menangkan Mas Iin saat coblosan Rabu, 27 November.
Tiga pimpinan Banom NU, muslimat, fatayat dan PKB Krembung lengkap hadir. Untuk itu ibu-ibu perwakilan dari desa-desa di wilayah Krembung harus mengajak suaminya, keluarganya dan sanak saudaranya mencoblos bupati Mas Iin Nomor 02. “Bupati kita nomor berapa?..tanya Kaji Reza sapaan akrab H. Rizza Ali Faizin…..Nomor 2 ….,”sahut ibu-ibu yang mengikuti senam sehat di sore hari dilapangan Desa/Kecamatan Krembung, Sabtu (16/11).
Rekom PKB diturunkan kepada Mas Iin, Kaji Reza yang juga Ketua Ansor Sidoarjo ini berharap suara PKB era Bupati Gus Muhdlor menang menjadi juara menjadikan wilayah Krembung ijo royo-royo. Di era Mas Iin, Kaji Reza pesan agar suara PKB tetap solid menangkan Mas Iin menjadi bupati Sidoarjo. “Ayo ajak semua saudara dan lingkungan untuk mencoblos Mas Iin Nomor 2,”pinta Kaji Reza.
Sebelumnya, Mas Iin juga sudah hadir dan terlebih dahulu memberikan arahan serta pidato politiknya untuk mengajak bunda-bunda muslimat, fatayat dan perempuan PKB Krembung menangkan Paslon SAE Nomor 2. Sambil bergurau santai, Mas Iin mengingatkan ratusan bunda – bunda pada Hari Rabu 27 November yang kurang 10 hari lagi tidak boleh bangun kesiangan.
“Pun tangi kawanen, ojok sampik tangi bedhuk dobhol, ojok sampik ketinggalan nyoblos (jangan sampai bangun kesiangan. Nanti tidak bisa nyoblos SAE,”seru Mas Iin.
Lebih lanjut Mas Iin juga berpesan jika ibu-ibu muslimat, fatayat dan perempuan PKB Krembung tetap solid menangkan Pilkada Sidoarjo. Karena perjuangan politik NU dan PKB supaya berkelanjutan. Selalu kompak di Kota Delta untuk mewujudkan cita-cita pembangun Sidoarjo yang lebih maju.
Suara-suara hoax dan miring Mas Iin juga mengingatkan bunda – bunda tidak terprovokasi. Dan jangan sampai ikut-ikutan membalasnya. ” Biar pengeran ae sing mbales, (biar Gusti Allah, saja yang membalasnya, red), nggih….,”kata Mas Iin disahuti nggih (iya, red) oleh ratusan ibu-ibu yang ikut senam sehat.
Lagi-lagi Mas Iin sangat menyayangkan pihak lawan yang mengkriminalisasi Ketua Muslimat Sidoarjo, Hj. Ainun Jariyah dilaporkan ke Bawaslu. “Wong Ketua Muslimat kok dillaporno, (Lah iya, ketua Muslimat kok dilaporkan,”tandas Mas Iin mengeluh dan menyayangkan pihak lawannya saat memberikan sambutan politiknya didampingi H. Usman, M.Kes Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE juga ikut senam bersama demi jaga kesehatan.
Keunggulan Paslon SAE Nomor 2 selain mendapat rekom PKB, partai pengusung dan pendukung dengan menguasai 34 kursi diparlemen merupakan peluang emas untuk meraih kemenangan. Parpol – parpol itu adalah PDIP yang mengusung Edy Widodo pasangan wakil bupati Mas Iin, PAN, PKS, Nasdem, PPP, Partai Gelora, Partai Ummat dan PSI.
Dukungan lain yang tak kalah hebatnya, dari dukungan keluarga besar Bumi Sholawat. Gus Ali Mashuri Pendiri dan Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat cawe-cawe all out mendukung Paslon SAE Nomor 2. Gus Syaikul Islam putra sulung Gus Ali Mashuri juga bersinergi saat menjadi Ketua Pemenangan Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak. Gus Syaikul mantan anggota DPR RI PKB dua periode ini mengajak Paslon SAE kampanye di Lapangan Bumi Sholawat dengan Cagub Jatim, Khofifah baru-baru ini.
Campur tangan Bumi Sholawat mendukung Paslon SAE, banyak pihak yang memprediksi Pemilihan Cabup-Cawabup Sidoarjo sudah selesai. Diprediksi menang diatas 60 persen. Sebab, Bumi Sholawat kabarnya tidak sekedar mendukung saja. Namun juga tulus memback up segi logistik. Keuntungan Paslon SAE juga biss bersinergi berkampanye dengan dua Cagub-Cawagub Jatim selain Khofifah, yakni Paslon Risma-Gus Hnas dan Luman (Luluk – Lukman) Cagub-Cawagub PKB sendiri. Ke 3 Cagub – Cawagub boleh dlbersinergi lantaran Paslon SAE di usung banyak parpol dari ke 3 Cagub-Cawagub Jatim.
Sementara dari kubu BAIK Nomor 1, Subandi – Mimik yang hanya di usung 3 Partai Politik dengan memiliki 16 kursi di parlemen serta partai pengusung dan pendukung dari parpol non parlemen di eluh eluh kan banyak logistik. Namun sayang, logistiknya tersedot oleh para tim sukses nya saja. Setiap kegiatan, wajah-wajah yang sama selalu mengikutinya. “Disinilah hasil maping dan evaluasi dari jaringan tingkat tinggi yang selalu mengikuti kegiatan BAIK, foto-foto dan video kegiatan di 18 kecamatan dikroscekkan banyak orang-orang yang sama,”ujar sumber dari kuat pengamat politik Pilkada Sidoarjo.
Informasi lain senam pagi di Lapangan Tlasih Tulangan dengan 9 artis kelas Nasional Orkes Adela bersama Sodiq Monata dan Brodin Palapa tak membuat animo pendukung BAIK membeludak. Padahal tim sukses menyebar kupon beras kemasan 3 kg dengan membeli Rp 10 ribu kepada peserta senam terutama mengajak ibu-ibu atau emak-emak ikut kampanye akbar bagi Paslon BAIK yang terakhir.
Petinggi Gerindra yang diturunkan malah BHS (Bambang Haryo Sukartono) mantan Cabup Sidoarjo Tahun 2020 yang kalah dengan Gus Muhdlor – Subandi. BHS terpilih anggota DPR RI Gerindra pileg 14 Februari bulan lalu. Menurut sumber kuat dari petinggi Sidoarjo, jika yang turun pejabat Gerindra Pusat berisinial Khar, maka sudah dipastikan Sidoarjo menjadi target incaran penguasa. Seperti Pilkada Gresik Gus Yani melawan Bumbung Kosong, pejabat Gerindra Pusat berinisial Khar turun tangan. Ini menandakan partai penguasa menginginkan Gus Yani untuk dilawan.
“Tolak ukurnya tanggal 17 Sabtu kampanye akbar Paslon Nomor 1 dihadiri Khar atau tidak,”ucap sumber petinggi Sidoarjo yang namanya minta dirahasikan. (dar/nata/red)