Gus Muhdlor Bagikan Honor 342 Kader Kesehatan dan Insentif Nakes di Wilayah Sukodono
SIDOARJO – Era Bupati Sidoarjo dipimpin H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP peduli kesejahteraan pegawainya. Terutama pegawai ditingkat rendah yang bersentuhan melayani masyarakat. Kamis (31/08/2023) Gus Muhdlor sapaan akrab bupati Sidoarjo itu membagikan honor 342 kader kesehatan dan insentif 13 Nakes di Kecamatan Sukodono.
Selain memberikan honor, Gus Muhdlor juga melindungi ratusan kader kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Manfaatnya melindungi kader kesehatan dari Jaminan Kematian (JKM) dapat santunan Rp 42 juta.
Tak hanya kader kesehatan yang diperhatikan. Sebanyak 13 tenaga kesehatan (nakes) yang praktik mandiri di wilayah Kecamatan Sukodono juga diberikan insentif. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Gladiol Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono.
Gus Muhdlor mengucapkan terimakasih kepada kader kesehatan yang telah mengabdi selama 40 tahun lebih di Kabupaten Sidoarjo.
“Untuk kader yang sudah mengabdi lebih dari 40 tahun saya sangat berterima kasih karena panjenengan bisa menjadi contoh kita semua bahwa pengabdian itu tidak hanya didasarkan nominal tetapi rasa memiliki Kabupaten Sidoarjo yang cukup besar dan ikhlas mengabdi,”katanya.
Gus Muhdlor menambahkan, selain honor, kader kesehatan juga mendapatkan proteksi BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga berikan proteksi BPJS Ketenagakerjaan kepada kader kesehatan,” jelasnya.
Kader kesehatan, Nur Hasanah dari desa Panjunan Kecamatan Sukodono dengan masa kerja lebih dari 40 tahun ini adalah bukti pengabdian tidak diukur dari nilai nominal. Tetapi dari keikhlasan untuk mengabdi pada negara. Dibutuhkan niat dan mental untuk melalui masa pengabdian selama 40 tahun lebih.
“Karena didalam diri mereka telah ditanamkan untuk ikhlas mengabdi kepada bangsa dan Negara,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Hj. Fenny Apridawati menjelaskan penyerahan insentif, honor dan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, agar kinerja dan pelayanan kader kesehatan dan Nakes dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat.
“Meskipun tidak banyak, semoga memberikan semangat lebih kepada para kader kesehatan di Sidoarjo dalam meningkatkan kinerjanya,”cetusnya.
Untuk Tahun 2023 sudah 6 ribu lebih kader diproteksi BPJS Ketenagakerjaan, di tahun depan semoga semua kader akan diproteksi BPJS Ketenagakerjaan yang manfaatnya jika meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar 42 juta rupiah.
Ia juga menambahkan bentuk apresiasi ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk bersama-sama menjalankan program menurunkan angka stunting 16 persen, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sidoarjo.
“Mari bersama-sama kita bekerja untuk menurunkan stunting, AKI, dan AKB serta percepatan Open Defecation Free (ODF), karena hal ini bisa terwujud dengan bantuan panjengan semua,”paparnya. (dar)