Balai Desa Hendak Didemo, Kades Karangbong Bongkar Balik Sisi Negatif Korlap Pendemo

SIDOARJO – wartanusa.net
Gerakan masyarakat Karangbong Bersatu (Gerbong Satu) dikomandani Teguh Hariono alias Bagong, Rabu (24/5/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB gelar aksi demo damai. Aksi penyampaian asprasi itu dilakukan di Balai Desa Karangbong, Gedangan untuk memprotes kinerja Kepala Desa (Kades), M. Bambang Asmuni.

Korlap (Kordinator Lapangan), Bagong mengatakan aksi damai penyampaian aspirasi itu pihaknya sudah berkirim surat resmi ke Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, Komandan Kodim 1816 Sidoarjo, Camat Gedangan, Kapolsek Gedangan dan Danramil 0816/17 Gedangan.

“Aksi demo titik kumpul di balai desa. Kekuatan massa sebanyak 50 warga. Dari Balai Desa kita aksi damai ke Kantor Bupati Sidoarjo. Selanjutnya balik lagi ke balai desa,”ujar Bagong , Selasa (23/5/2023).

Ada sebanyak 6 tuntutan yang ditulis Bagong dalam isi surat resminya. Yakni, mempertanyakan pemberhentian penggali makam. Yang diberhentikan sepihak oleh Kades M. Bambang Asmuni. Persoalan kedua, Asmuni menjabat belum genap 1 tahun, sudah membuatkan makam umum baru dibangun diatas lahan Tanah Kas Desa (TKD). Peruntukannya, juga untuk makam sejumlah perumahan.

Dalam isi surat dituangkan bahwa Bagong menuding Kades Asmunif ada dugaan grarifikasi dan kolusi dengan pengembang soal pembuatan makam umum baru dilahan TKD.

Yang ketiga,  Kades Asmuni dituding memberikan izin sepihak kepada toko modern Indomaret. Tanpa ada rasa kasihan dengan pedagang kelontong yang pendapatannya menurun. Bahkan Bagong menulis bahwa berdirinya Indomaret Kades Asmuni dituding sebagai makelarnya.

Kades Asmuni dituding telah merubah batas desa dengan yang bersebelahan dengan desa lain. Sehingga ada dugaan kades bersengkokol dengan perusahaan. Karena ada dugaan gratifikasi dan kolusi.

Kades dituding lagi telah membuat keonaran dengan warga kos yang sempat viral di medos. Hingga saat ini dalam proses hukum di Polres Sidoarjo. Yang ke enam, kepala desa dituding telah mencopot stikers mobil siaga desa untuk kepentingan keluarga dan pribadinya.

“Aksi kami nanti menyegel ruang kepala desa. Kepala desa tidak boleh masuk ruangan. Dan untuk pelayanan umum tetap berjalan. Warga masih diperbolehkan keluar masuk balai desa. Ini yang akan kami lakukan saat aksi demo. Juga kami sampaikan ke bupati Sidoarjo,”jelas Bagong.

Sementara Kades Karangbong, M. Bambang Asmuni saat dikonfirmasi membantah semua tuduhan yang disampaikan Bagong. Soal penghentian sepihak penggali kubur. Asmuni menjelaskan menghentikan karena penggali kubur tersebut diangkat Kades lama, SK (Surat Keputusan)  sudah mati.

“Karena menyangkut ada iuran uang kematian. Maka penggali kubur saya berhentikan. Untuk mengangkat kembali kita musyawarahkan. Entah dipakai lagi atau diganti. Karena rawan, ada uang iuran mengalir disitu,”ujar Asmuni.

Mengenai alihfungsi TKD untuk makam umum baru. Asmuni mengatakan bila TKD bukan disewkan. Tapi lahan TKD seluas 1,5 hektar dialihfungsikan untuk membangun makam umum baru diperbolehkan. Makam umum yang lama sudah overload (penuh).

Jumlah penduduk Karangbong ribuan. Hak pilihnya saja 7 ribu. Pembuatan makam umum untuk seluruh warga Karangbong. Termasuk memfasilitasi warga perumahan yang sudah ber KTP Karangbong.

“Ini untuk meminimalisir penuhnya makam. Sehingga dengan makam baru yang luas. Warga tidak kehilangan leluhurnya,”jelas Asmuni.

Dan lahan TKD untuk bengkok kepala desa serta perangkat jadi berkurang demi fasilitas umum (fasum) atau fasos (fasilitas sosial).

“Kami bersama BPD dan lembaga desa juga sudah membentuk panitia,”terang Asmuni.

Dan ini sudah dibahas dilembaga desa. Masih menyusun Perdes (Peraturan Desa). Bila dirinya dituduh ada kolusi dan grarifikasi oleh Bagong. Maka disitulah Asmuni akan membongkar kepentingan Bagong di Desa . Mengapa sehingga dia mendemonya.

“Belum apa-apa kok saya dituding ada kolusi dengan pengembang. Ada gratifikasi, kita mengajukan sewa TKD dalam proses penyusunan Perdes. Nantik kita ajukan ke Camat dan Bupati Sidoarjo. Nanti disetujui atau tidak kita belum tahu. Kok ada gratifikasi dari mana. Justru Bagong ada kepentingan cari uang didesa, saya pangkasi. Hingga dia demo saya. Ada orang mencari kerja, ditarik uang,”tegas Kades yang berprofesi pengacara ini.

Ketiga soal berdirinya Indomaret, menuding dirinya sebagai makelar. Darimana dia hingga bilang demikian. Semua akan dibalik saat memberikan tanggapan besok saat aksi demo. Menuding Asmuni dapat kolusi dan grarifikasi. Itu tidak benar semua. Malah dia si bagong akan dibeber kedoknya di desa karena punya kepentingan.

Soal tudingan merubah batas desa dengan desa lain untuk mendapatkan kolusi dan gratifikasi dari perusahaan juga akan terpatahkan. Hal itu tidak benar juga. Akan dijelaskan kepada warga.

Tuduhan kepala desa membuat onar dan Asmuni dituding menganiaya anak kos itu tidak benar. Yang benar, Asmuni yang malah dikeroyok oleh rekan rekan nya tersebut.

“Saya dituduh menghikangkan atribut tulisan mobil desa untuk kepentingan pribadi dan keluarga itu tidak benar. Yang benar adalah tulisan mobil desa itu sudah hilang sejak saya mulai menjabat. Sekarang sudah saya cat lagi tulisannya karena ada arahan surat resmi dari Inpektorat Sidoarjo akan ada audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Jadi ya gak benar semua tuduhan Bagong itu,”tegas Asmuni. (yan)